JAKARTA - Para finalis Duta Muda BPJS Kesehatan mengikuti kunjungan lapangan ke RS Islam Sukapura untuk memahami secara langsung proses layanan Program JKN.
Kegiatan ini memberikan wawasan praktis mengenai bagaimana peserta JKN memperoleh pelayanan kesehatan dari hulu hingga hilir. Para finalis diajak mengenali alur pelayanan, mulai dari pendaftaran, antrean online, hingga proses pelayanan di ruang rawat inap.
Mereka juga berdialog dengan tenaga kesehatan, manajemen rumah sakit, dan peserta JKN untuk memperoleh gambaran utuh mengenai pelayanan kesehatan nasional.
PJS Direktur RS Islam Sukapura, Tresia Mahaputeri NM, menyambut baik kehadiran para finalis. “RS Islam Sukapura membuka pintu seluas-luasnya bagi finalis Duta Muda BPJS Kesehatan untuk melihat dan memahami pelayanan bagi peserta JKN.
Saat ini sekitar 90 persen pasien kami adalah peserta JKN, sehingga kolaborasi dengan BPJS Kesehatan sangat penting untuk memastikan pelayanan berjalan baik,” ujarnya. Tresia menambahkan bahwa masukan dari para finalis dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan JKN.
Memahami Proses Administrasi di Kantor BPJS
Setelah kunjungan di rumah sakit, finalis melanjutkan perjalanan ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Utara.
Di sini, mereka mempelajari administrasi kepesertaan JKN secara langsung, termasuk proses pendaftaran, perubahan data, pemberian informasi hak dan kewajiban peserta, serta prosedur pengaduan. Para finalis juga diperkenalkan pada berbagai inovasi digital, seperti Aplikasi Mobile JKN, layanan WhatsApp PANDAWA, dan Care Center 165.
Kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan pemahaman yang menyeluruh terhadap Program JKN, baik dari sisi medis maupun administrasi.
Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah, menyampaikan, “Dengan melihat langsung proses pelayanan baik di rumah sakit ataupun di kantor cabang, para finalis Duta Muda BPJS Kesehatan dapat memahami konteks JKN secara menyeluruh. Hasil dari kunjungan ini dapat menjadi modal besar dalam upaya edukasi publik.”
Membentuk Konten Edukasi Digital
Rizzky menegaskan, finalis Duta Muda BPJS Kesehatan memiliki peran strategis sebagai jembatan edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Dengan pengalaman lapangan ini, mereka diharapkan dapat membuat konten kreatif untuk menyebarkan informasi mengenai JKN secara menarik dan mudah dipahami.
“Dengan gaya komunikasi mereka yang kreatif dan dekat dengan dunia digital, informasi mengenai JKN bisa disampaikan dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami,” tambah Rizzky.
Hal ini mencerminkan pendekatan inovatif BPJS Kesehatan dalam memperluas literasi program melalui generasi muda, sehingga masyarakat dapat lebih paham hak, prosedur, dan manfaat layanan kesehatan.
Peran Generasi Muda dalam Literasi Kesehatan
Kegiatan kunjungan lapangan ini bertujuan memperkaya insight para finalis Duta Muda BPJS Kesehatan agar memiliki pemahaman komprehensif tentang ekosistem JKN. Rizzky menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam edukasi publik untuk mendukung literasi kesehatan masyarakat.
“BPJS Kesehatan akan terus mendorong keterlibatan generasi muda dalam berbagai inisiatif edukasi publik untuk mendukung literasi kesehatan masyarakat dan penguatan penyelenggaraan Program JKN,” tegasnya.
Dengan pemahaman yang lebih luas, para finalis diharapkan dapat membantu menyebarkan informasi positif dan akurat tentang Program JKN, sehingga pelayanan kesehatan di Indonesia semakin efektif dan inklusif.
Kegiatan ini menegaskan pentingnya sinergi antara institusi kesehatan, peserta, dan generasi muda sebagai agen perubahan. Dengan pengalaman lapangan yang nyata, para finalis tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis, tetapi juga membangun empati terhadap peserta JKN.
Melalui proses ini, mereka siap menjadi duta yang mampu mendorong masyarakat memahami dan memanfaatkan layanan kesehatan dengan lebih baik.