Bali Pimpin Sektor Pariwisata Nasional dengan Kontribusi Signifikan
- Jumat, 05 Desember 2025
JAKARTA - Bali kembali menunjukkan peran strategisnya dalam sektor pariwisata nasional, dengan kontribusi mencapai 54,5% dari total wisatawan yang datang ke Indonesia, atau sekitar 6,3 juta orang.
Pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata pun tercatat meningkat, dari 5,48% menjadi 5,88% pada triwulan III. Tingkat kemiskinan terus menurun menjadi 3,7%, sementara pengangguran berada pada level rendah 1,7%.
Gubernur Bali, Wayan Koster, menekankan pentingnya mempertahankan karakter pariwisata Bali yang berbasis budaya. “Kita harus bersyukur diberikan pariwisata di Bali. Jangan coba-coba mengabaikan pariwisata budaya yang menjadi roh Bali. Karena itu kita harus merawat pariwisata ini dengan baik,” tegasnya.
Baca JugaKemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025
Menurut Koster, pelaku usaha pariwisata tidak boleh hanya “asyik sendiri”, tetapi harus solid dan berkolaborasi menghadapi tantangan yang semakin kompleks.
Peningkatan jumlah wisatawan sekaligus mendorong pertumbuhan sektor hospitality di Bali. Dengan koordinasi yang tepat, ekonomi daerah diharapkan tetap tumbuh, masyarakat memperoleh manfaat, dan keberlanjutan pariwisata dapat dijaga dengan baik.
Tata Ruang dan Keberlanjutan Lingkungan
Koster menyoroti kebijakan pengendalian alih fungsi lahan, menekankan tidak adanya penggunaan lahan produktif, terutama persawahan, untuk pembangunan hotel. Isu lingkungan seperti pengelolaan sampah dan kemacetan menjadi fokus utama pemerintah.
Gubernur meminta seluruh pelaku usaha, termasuk hotel dan restoran, untuk terlibat aktif dalam pengelolaan sampah serta mendukung penataan transportasi di kawasan wisata.
Selain itu, perhatian pada keberlanjutan menjadi salah satu kunci menjaga kualitas pengalaman wisatawan.
Penataan lahan, pengurangan kemacetan, serta kolaborasi dengan pelaku usaha diharapkan dapat menghadirkan lingkungan wisata yang ramah dan berkelanjutan. Dengan langkah ini, Bali tetap menjadi destinasi favorit wisatawan domestik maupun internasional.
Pelibatan seluruh pihak dalam pengelolaan lingkungan menunjukkan bahwa pariwisata tidak hanya soal ekonomi, tetapi juga tanggung jawab sosial dan ekologi. Upaya ini sekaligus mendukung citra Bali sebagai pusat pariwisata berkelanjutan di kancah internasional.
Peran PHRI dalam Memajukan Pariwisata
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Koster menekankan pentingnya soliditas PHRI Bali sebagai pelopor utama pengembangan pariwisata.
Ketua BPP PHRI, Hariyadi B.S. Sukamdani, menyampaikan apresiasi kepada PHRI Bali, yang dianggap sebagai tulang punggung PHRI Nasional. Menurutnya, kontribusi Bali sangat signifikan bagi promosi pariwisata Indonesia karena reputasi nasional banyak diperkuat oleh citra Bali.
Hariyadi menekankan sebagian besar akomodasi resmi di Bali dikelola oleh pengusaha lokal dan nasional, sementara unit tidak berizin umumnya berasal dari pihak asing melalui platform ekonomi berbagi. Kondisi ini menjadi perhatian terkait persaingan usaha sehat, legalitas, dan penerimaan pajak daerah.
Selain itu, PHRI mendukung penyusunan panduan pengelolaan pariwisata nasional, peta jalan keberlanjutan, peningkatan kualitas SDM, dan percepatan digitalisasi layanan. Langkah ini diharapkan memperkuat posisi Bali sebagai pusat pariwisata unggulan sekaligus menjadi motor penggerak sektor hospitality nasional.
Menuju Pariwisata Berkelanjutan dan Kompetitif
Hariyadi menekankan bahwa fenomena ekonomi berbagi tidak dapat dihindari, tetapi perlu diselaraskan agar memberikan manfaat ekonomi yang adil melalui kepastian izin dan kepatuhan pajak.
Dukungan PHRI nasional juga diarahkan untuk menjaga daya saing Bali, meningkatkan kualitas layanan, serta memastikan pariwisata tetap berbasis budaya dan berkelanjutan.
Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan asosiasi menjadi strategi penting untuk mengatasi tantangan kompleks pariwisata modern.
Dengan koordinasi yang baik, Bali tidak hanya mempertahankan jumlah wisatawan, tetapi juga meningkatkan kontribusi ekonomi, keberlanjutan lingkungan, serta kualitas pengalaman wisatawan secara menyeluruh.
Ke depannya, Bali diharapkan terus menjadi pusat daya tarik pariwisata Indonesia, meneguhkan posisinya sebagai contoh pengembangan sektor hospitality yang inovatif, berbasis budaya, dan ramah lingkungan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara signifikan.
Alif Bais Khoiriyah
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025
- Jumat, 05 Desember 2025
Kemudahan Transportasi Solo-Bandara Hingga Madiun Kini Tersedia Lewat KA BIAS
- Jumat, 05 Desember 2025
KRL Solo-Jogja Tingkatkan Kenyamanan Perjalanan Bagi Seluruh Penumpang
- Jumat, 05 Desember 2025
Sinar Jaya Permudah Mobilitas Wisatawan Menuju Pantai-Pantai di Jogja
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025
- Jumat, 05 Desember 2025
Blibli Pocket Adalah: Panduan Lengkap Fungsi, Cara Kerja & Keuntungan
- Jumat, 05 Desember 2025
Kemudahan Transportasi Solo-Bandara Hingga Madiun Kini Tersedia Lewat KA BIAS
- Jumat, 05 Desember 2025










