Citilink Tingkatkan Kapasitas Armada untuk Memenuhi Permintaan Libur Nataru 2025

Senin, 24 November 2025 | 11:31:57 WIB
Citilink Tingkatkan Kapasitas Armada untuk Memenuhi Permintaan Libur Nataru 2025

JAKARTA - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, Citilink menambah satu armada operasional sebagai bagian dari strategi memperkuat kapasitas layanan. 

Dengan reaktivasi pesawat baru ini, total armada Citilink kini mencapai 31 unit, mendekati target 36 pesawat yang direncanakan hingga akhir tahun.

Direktur Utama Citilink, Darsito Hendroseputro, menekankan bahwa langkah ini penting untuk memastikan kebutuhan perjalanan udara masyarakat terpenuhi dengan aman, nyaman, dan tepat waktu. Armada tambahan ini akan memungkinkan maskapai memperluas jaringan penerbangan sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.

Program penambahan armada termasuk bagian dari upaya reaktivasi yang tengah dijalankan, sehingga armada yang sempat tidak beroperasi kembali siap digunakan dengan standar keselamatan penuh.

Proses Reaktivasi dan Standar Keamanan

Reaktivasi pesawat dilakukan melalui serangkaian prosedur ketat yang melibatkan pemeliharaan menyeluruh, inspeksi, dan pemenuhan standar regulator. Proses ini dilakukan oleh GMF AeroAsia, sebagai bagian dari kolaborasi strategis dengan Garuda Indonesia Group, untuk memastikan kualitas operasional tetap terjaga.

Darsito menyatakan, keberhasilan reaktivasi armada menjadi momentum penting bagi perusahaan dalam memperluas jangkauan rute dan menyesuaikan kapasitas penerbangan. 

Setiap pesawat yang kembali dioperasikan telah melewati pengecekan keselamatan yang lengkap, sehingga penumpang bisa menikmati perjalanan dengan lebih nyaman dan aman.

Program ini juga menunjukkan komitmen Citilink dalam menjaga konsistensi layanan meski menghadapi lonjakan penumpang saat musim puncak.

Target 36 Armada Hingga Akhir Tahun

Citilink menargetkan total 36 pesawat beroperasi hingga akhir tahun 2025, naik signifikan dibandingkan 21 pesawat yang tersedia pada pertengahan tahun. Peningkatan jumlah armada ini memungkinkan maskapai menambah kapasitas penerbangan sekaligus memperluas jaringan rute domestik yang dilayani.

Selain itu, penambahan armada juga berdampak pada peningkatan keandalan layanan. Dengan kapasitas lebih besar, maskapai dapat menyesuaikan frekuensi penerbangan dan mengurangi risiko keterlambatan akibat terbatasnya armada.

Darsito menambahkan, program reaktivasi armada dilakukan secara bertahap dan setiap proses pemeliharaan dilakukan sesuai standar keselamatan penerbangan. Hal ini memastikan penumpang tetap mendapatkan pengalaman terbang yang optimal.

Manfaat Bagi Penumpang dan Jaringan Penerbangan

Dengan armada yang lebih banyak, Citilink mampu memberikan pengalaman terbang yang lebih nyaman dan fleksibel. Penumpang memiliki lebih banyak pilihan jadwal, kursi tersedia lebih banyak, dan jaringan penerbangan dapat menjangkau lebih banyak kota di Indonesia.

Selain itu, penguatan armada mendukung efisiensi operasional, menurunkan risiko keterlambatan, dan meningkatkan kualitas layanan keseluruhan. 

Keberadaan pesawat tambahan juga menjadi strategi penting dalam menghadapi lonjakan penumpang saat libur Nataru, sehingga masyarakat dapat bepergian lebih lancar tanpa mengurangi keamanan dan kenyamanan.

Program ini sekaligus menunjukkan komitmen Citilink dalam mendukung mobilitas masyarakat, memperkuat posisi maskapai sebagai penyedia layanan penerbangan yang andal, serta berperan aktif dalam pemulihan operasional maskapai di Indonesia.

Terkini