Harga CPO Sawit Bangkit Kembali, Peluang Rebound Pasar Masih Terbuka Luas

Kamis, 27 November 2025 | 10:30:29 WIB
Harga CPO Sawit Bangkit Kembali, Peluang Rebound Pasar Masih Terbuka Luas

JAKARTA - Harga minyak sawit mentah atau CPO menunjukkan penguatan setelah mengalami penurunan selama beberapa hari berturut-turut. 

Pergerakan ini terjadi karena faktor teknikal rebound, setelah harga komoditas ini sebelumnya sempat jatuh cukup signifikan.

Selama periode empat hari terakhir, harga CPO tercatat turun sekitar 5,58% secara point-to-point. 

Kondisi ini menandakan pasar sempat berada di zona oversold, sehingga muncul peluang bagi harga untuk bergerak kembali ke atas. Tekanan jual yang intens mendorong harga jatuh, namun sentimen teknikal memberikan ruang bagi penguatan sementara.

Sejumlah analis menyebut, rebound harga CPO juga didorong oleh fakta bahwa harga komoditas ini sudah mengalami penurunan lebih dari 8% dalam sebulan terakhir. Penurunan signifikan membuat investor menilai harga relatif murah dan menarik untuk masuk kembali ke pasar.

Analisis Teknikal dan Tren Pasar CPO

Secara teknikal, CPO masih berada dalam tren bearish. Indikator Relative Strength Index (RSI) tercatat berada di level 30, yang menunjukkan bahwa aset sedang berada dalam tekanan jual yang cukup kuat. Stochastic RSI juga menegaskan kondisi oversold dengan nilai di bawah 20, menunjukkan potensi kenaikan dalam jangka pendek.

Harga CPO telah menembus pivot point di MYR 4.020 per ton, yang membuka kemungkinan untuk menguji level resisten di MYR 4.085 per ton (Moving Average 5) dan MYR 4.115 per ton (Moving Average 10). Target optimistis jangka menengah bahkan bisa mencapai MYR 4.173 per ton jika tekanan beli terus berlanjut.

Namun, risiko tetap ada apabila harga kembali turun. Support terdekat berada di kisaran MYR 3.978–3.974 per ton, dan support lanjutan di MYR 3.944–3.921 per ton. Target terjauh untuk sisi penurunan diperkirakan berada di MYR 3.807 per ton, sehingga pelaku pasar tetap perlu waspada terhadap volatilitas.

Dampak Rebound Bagi Pelaku Industri dan Investor

Kenaikan harga CPO membawa angin segar bagi para produsen dan investor. Bagi produsen, kenaikan harga memberikan peluang margin yang lebih baik setelah beberapa waktu menahan tekanan akibat harga rendah. Sementara itu, investor dapat memanfaatkan momentum teknikal untuk mengambil posisi beli jangka pendek.

Rebound ini juga penting untuk menjaga stabilitas pasar sawit, karena pergerakan harga yang terlalu tajam bisa berdampak pada rantai pasok komoditas pangan dan minyak nabati di dalam negeri. Dengan adanya kenaikan harga CPO, para eksportir juga dapat menyesuaikan strategi harga untuk pasar global.

Strategi Menghadapi Volatilitas CPO

Pelaku pasar disarankan untuk memantau level resisten dan support utama. Pergerakan harga di atas MYR 4.085–4.115 per ton bisa menjadi sinyal penguatan lebih lanjut, sedangkan penurunan di bawah MYR 3.978–3.974 per ton harus diwaspadai sebagai potensi koreksi lebih dalam.

Selain itu, para trader dan investor diimbau memperhatikan indikator teknikal tambahan dan berita terkait pasar sawit global, termasuk permintaan ekspor dan kebijakan impor negara tujuan. Faktor-faktor eksternal tersebut dapat memicu pergerakan harga CPO secara signifikan dalam jangka pendek maupun menengah.

Dengan kondisi pasar yang fluktuatif, strategi pengelolaan risiko menjadi kunci. Diversifikasi portofolio, penentuan target beli/jual, dan penggunaan stop loss bisa membantu meminimalkan kerugian saat harga bergerak tidak sesuai prediksi.

Rebound harga CPO menjadi peluang sekaligus pengingat bahwa pasar komoditas selalu dinamis. Meskipun ada potensi kenaikan, kewaspadaan tetap diperlukan karena volatilitas dapat kembali menekan harga jika tekanan jual muncul lagi.

Terkini