JAKARTA - Menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menyiapkan langkah strategis untuk menghadapi lonjakan penumpang.
Pelni Cabang Batam menambah satu armada baru, KM Nggapulu, yang sebelumnya melayani rute kawasan timur Indonesia. Kapal ini akan mulai beroperasi di Batam dengan empat keberangkatan selama periode puncak libur, guna memastikan kapasitas penumpang tetap memadai dan kenyamanan perjalanan terjaga.
Kepala Cabang Pelni Batam, Edwin Kurniansyah, menyatakan bahwa penambahan kapal merupakan upaya proaktif menghadapi tren peningkatan mobilitas masyarakat saat akhir tahun. “Momentum libur panjang selalu diikuti peningkatan permintaan.
Kehadiran KM Nggapulu memastikan kapasitas terpenuhi dan kenyamanan tetap terjaga,” ujar Edwin. Dengan langkah ini, Pelni menegaskan kesiapan untuk melayani masyarakat dengan optimal, sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban selama perjalanan.
Penambahan Kapasitas Kapal dan Kuota Penumpang
Selain menghadirkan armada baru, Pelni juga meningkatkan kapasitas penumpang pada sejumlah kapal yang sudah beroperasi. Misalnya, KM Kelud yang sebelumnya memiliki kapasitas 2.607 penumpang kini bertambah menjadi 3.457 kursi selama periode libur.
Begitu pula KM Nggapulu, yang kapasitas regulernya 2.138 penumpang ditingkatkan menjadi 2.800 orang. Setiap penumpang juga mendapatkan kuota bagasi hingga 40 kilogram, sebagai upaya memberikan kenyamanan maksimal selama perjalanan.
Penambahan kapasitas ini merupakan bagian dari strategi Pelni dalam mengantisipasi puncak arus perjalanan. Selain itu, peningkatan armada dan kapasitas penumpang juga menjadi langkah penting untuk menjaga keamanan dan kelancaran transportasi laut nasional.
Pelni menegaskan bahwa semua fasilitas dan prosedur keselamatan akan dijaga sesuai standar operasional agar masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan nyaman dan aman.
Program Diskon Dukung Mobilitas dan Ekonomi
Pelni juga menjalankan program stimulus ekonomi nasional melalui diskon tiket kelas ekonomi sebesar 20 persen untuk periode libur panjang. Program ini berlaku secara nasional dengan kuota dana hingga Rp 24,8 miliar.
Penumpang yang memanfaatkan program ini diharapkan dapat menikmati perjalanan dengan biaya lebih terjangkau. Apabila kuota habis, tarif tiket kembali normal.
Menurut Edwin, program diskon ini bukan sekadar promosi, tetapi juga bagian dari upaya mendukung mobilitas masyarakat sekaligus menjaga daya beli selama musim liburan. Diskon tersebut memberikan kesempatan bagi keluarga dan masyarakat umum untuk menikmati perjalanan laut tanpa terbebani biaya tinggi.
Dengan langkah ini, Pelni juga berkontribusi pada penguatan ekonomi lokal melalui peningkatan aktivitas transportasi dan wisata selama libur panjang.
Harapan terhadap Layanan dan Efisiensi Operasional
Dengan penambahan armada, kapasitas penumpang, dan program diskon, Pelni berharap seluruh masyarakat dapat memanfaatkan transportasi laut secara maksimal. Langkah ini diharapkan menjadi solusi efektif dalam menghadapi lonjakan penumpang, menjaga kenyamanan, dan mendukung mobilitas di akhir tahun.
Edwin menegaskan bahwa pengelolaan armada, peningkatan kapasitas, serta penerapan kuota bagasi merupakan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan layanan Pelni.
Selain itu, strategi ini juga menjadi fondasi bagi operasional yang lebih efisien di masa mendatang. Dengan kesiapan armada dan dukungan program ekonomi, Pelni optimistis dapat memberikan layanan transportasi laut yang aman, nyaman, dan terpercaya bagi seluruh masyarakat Indonesia selama masa liburan.