JAKARTA - Bank Mandiri kembali menghadirkan kabar baik bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mandiri 2025 pada November.
Program ini dirancang untuk memberikan dukungan modal usaha dengan suku bunga ringan hanya 6 persen per tahun, serta tenor panjang yang memudahkan pengelolaan arus kas.
Melalui program ini, pelaku UMKM berkesempatan memperoleh pinjaman hingga Rp120 juta, dengan proses pengajuan yang semakin mudah dan cepat.
Sebagai salah satu anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Bank Mandiri menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyalurkan pembiayaan usaha produktif yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
KUR Mandiri 2025 terbagi menjadi tiga kategori sesuai kebutuhan dan kapasitas usaha. KUR Mikro menawarkan plafon pinjaman hingga Rp50 juta untuk pengusaha kecil atau individu yang baru memulai usaha.
KUR Kecil memiliki limit di atas Rp50 juta hingga Rp500 juta, ditujukan bagi pelaku usaha yang ingin memperluas skala bisnis. Sedangkan KUR TKI disediakan bagi calon pekerja Indonesia yang membutuhkan pembiayaan untuk keberangkatan ke luar negeri.
Simulasi Angsuran KUR Mandiri
Dengan suku bunga tetap 6 persen per tahun, KUR Mandiri menawarkan angsuran fleksibel. Misalnya, untuk plafon Rp5 juta, cicilan per bulan berkisar Rp430.332 untuk tenor 12 bulan, Rp221.603 untuk 24 bulan, dan Rp152.109 untuk 36 bulan.
Pinjaman Rp10 juta memiliki cicilan Rp860.664 untuk 12 bulan, Rp443.206 untuk 24 bulan, dan Rp304.219 untuk 36 bulan. Sedangkan plafon Rp20 juta, angsuran per bulan tercatat Rp1.721.329 untuk 12 bulan, Rp886.412 untuk 24 bulan, dan Rp608.439 untuk 36 bulan.
Untuk plafon Rp50 juta, angsuran berkisar Rp4.303.321 untuk 12 bulan, Rp2.216.031 untuk 24 bulan, Rp1.521.097 untuk 36 bulan, Rp1.174.251 untuk 48 bulan, dan Rp966.640 untuk tenor 60 bulan.
Sementara plafon Rp80 juta, cicilan bulanan mencapai Rp6.885.314 untuk 12 bulan, Rp3.545.649 untuk 24 bulan, Rp2.433.755 untuk 36 bulan, Rp1.878.802 untuk 48 bulan, dan Rp1.546.624 untuk 60 bulan.
Plafon tertinggi Rp120 juta memiliki cicilan Rp10.327.972 untuk 12 bulan, Rp5.318.473 untuk 24 bulan, Rp3.650.632 untuk 36 bulan, Rp2.818.203 untuk 48 bulan, dan Rp2.319.936 untuk tenor 60 bulan. Tenor pendek cocok bagi usaha dengan perputaran modal cepat, sementara tenor panjang menjaga kestabilan keuangan usaha.
Persyaratan Pengajuan KUR Mandiri
Calon debitur wajib memenuhi persyaratan dasar. Peminjam harus Warga Negara Indonesia (WNI), memiliki usaha produktif minimal enam bulan, tidak sedang menerima pinjaman produktif lain, dan berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
Dokumen yang perlu disiapkan meliputi KTP, Kartu Keluarga (KK), dan NPWP untuk pinjaman di atas Rp50 juta.
Untuk KUR Mikro dan Kecil, nasabah juga diwajibkan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha (SKU) yang masih berlaku. Sedangkan KUR TKI membutuhkan dokumen perjanjian kerja dan surat penempatan resmi dari lembaga penyalur tenaga kerja yang diakui pemerintah.
Bank Mandiri menyediakan dua metode pengajuan, yakni online melalui kur.bankmandiri.co.id atau langsung ke kantor cabang terdekat.
Proses online mencakup pengisian data pribadi dan usaha, unggah dokumen, verifikasi oleh bank, hingga pemberitahuan persetujuan. Untuk pengajuan langsung, petugas melakukan wawancara dan survei lapangan sebelum dana ditransfer ke rekening penerima.
Dampak Positif KUR Mandiri bagi UMKM
Program KUR Mandiri tidak hanya memudahkan pelaku usaha memperoleh modal murah, tetapi juga menjadi strategi pemerintah memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia. KUR membantu UMKM meningkatkan kapasitas produksi, mengembangkan usaha, dan menjaga kelangsungan keuangan.
Dengan plafon hingga Rp120 juta, bunga rendah, dan proses pencairan yang efisien, pelaku usaha kini memiliki kesempatan lebih besar untuk memanfaatkan modal tambahan dalam mengembangkan bisnis.
Program ini mendorong UMKM untuk bertumbuh dan menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.