Emiten Keuangan Tebar Dividen Interim untuk Pemegang Saham Akhir Tahun

Rabu, 03 Desember 2025 | 12:30:12 WIB
Emiten Keuangan Tebar Dividen Interim untuk Pemegang Saham Akhir Tahun

JAKARTA - Sejumlah emiten jasa keuangan memberikan kabar baik bagi pemegang saham menjelang akhir tahun dengan pengumuman pembagian dividen interim. 

BFI Finance (BFIN) menetapkan dividen interim sebesar Rp35 per saham, sesuai keputusan rapat direksi perseroan. Pembayaran dijadwalkan bagi pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar resmi perseroan, sehingga investor dapat menikmati hasil kinerja hingga kuartal III/2025. 

Pertumbuhan BFIN tercermin dari laba setelah pajak sebesar Rp1,17 triliun, meningkat 4,7% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, dengan rasio Return on Asset (ROA) 7,7% dan Return on Equity (ROE) 14,7%.

Pembiayaan baru yang berhasil dicapai dari Januari hingga September 2025 mencapai Rp16,4 triliun, tumbuh 15,2%, sementara total piutang pembiayaan yang dikelola naik 13% menjadi Rp26 triliun. 

Kinerja positif ini juga didukung oleh pembiayaan modal kerja yang meningkat 15,5% YoY menjadi Rp14,8 triliun, serta total aset mencapai Rp25,4 triliun atau naik 5,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Bank Central Asia Konsisten Tebar Dividen

Dari sektor perbankan, Bank Central Asia (BBCA) kembali menebar dividen interim untuk tahun buku 2025 dengan nominal Rp55 per saham. 

Kebijakan ini merupakan tradisi tahunan perseroan untuk menjaga kepercayaan pemegang saham sekaligus memberikan apresiasi atas kepemilikan saham. Total dividen interim yang disiapkan mencapai Rp6,77 triliun, yang akan dibayarkan kepada pemegang saham tercatat pada daftar resmi perseroan. 

Direktur Keuangan BCA menegaskan bahwa pembagian dividen dilakukan secara konsisten, dengan dividend payout ratio mencapai 68%, yang tergolong tinggi untuk industri perbankan. 

Kebijakan ini menunjukkan komitmen BCA dalam membagikan keuntungan secara adil kepada pemegang saham, sambil tetap mempertahankan likuiditas dan kemampuan operasional bank. 

Pembayaran tunai akan dilakukan melalui mekanisme Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bagi saham dalam penitipan kolektif dan transfer langsung bagi pemegang saham warkat, sehingga seluruh investor dapat menerima hak mereka tepat waktu.

BTPN Syariah Siapkan Dividen Interim Syariah

Selain BCA dan BFIN, BTPN Syariah (BTPS) juga mengumumkan dividen interim sebesar Rp39,5 per saham untuk tahun buku 2025. Penetapan dividen ini berdasarkan laporan keuangan interim perseroan hingga kuartal III/2025 dan disetujui melalui keputusan direksi serta dewan komisaris. 

Dividen interim BTPS ditujukan kepada pemegang saham tercatat pada daftar resmi perseroan, yang memastikan distribusi tepat sasaran. Masa cum dividend untuk saham BTPS sudah ditentukan untuk pasar reguler dan negosiasi, diikuti periode ex dividend yang disesuaikan untuk memfasilitasi transaksi pasar tunai. 

Pembayaran dividen dilakukan melalui KSEI bagi pemegang saham dalam penitipan kolektif dan transfer rekening bank untuk pemegang saham warkat. Langkah ini menunjukkan bahwa BTPS berupaya memberikan nilai tambah bagi investor sekaligus mempertahankan prinsip syariah dalam setiap transaksi keuangan.

Tren Positif dan Implikasi bagi Investor

Pengumuman dividen interim dari BFIN, BBCA, dan BTPS mencerminkan tren positif di sektor jasa keuangan menjelang akhir tahun. Pembayaran dividen ini bukan hanya memberikan keuntungan finansial bagi pemegang saham, tetapi juga memperkuat kepercayaan investor terhadap kinerja emiten. 

Dari sisi operasional, pertumbuhan laba, pembiayaan baru, dan pengelolaan aset menunjukkan bahwa emiten mampu menjaga kinerja keuangan yang stabil dan berkelanjutan.

Bagi investor, informasi mengenai cum dividend, ex dividend, dan mekanisme pembayaran menjadi hal penting agar dapat merencanakan strategi investasi dengan baik.

Dividen interim juga dapat menjadi indikator kesehatan keuangan perusahaan, menunjukkan kemampuan emiten membagikan hasil usaha sambil tetap menjaga likuiditas. 

Secara keseluruhan, langkah tebar dividen di akhir tahun ini memberikan kado positif bagi pemegang saham dan menegaskan posisi keuangan emiten yang solid, sekaligus menambah daya tarik pasar modal Indonesia.

Emiten keuangan dengan langkah strategis ini tidak hanya memberikan apresiasi finansial kepada investor, tetapi juga menegaskan transparansi dan konsistensi dalam kebijakan dividen. 

Kombinasi pertumbuhan laba, pengelolaan aset yang efisien, dan mekanisme pembayaran yang jelas membentuk ekosistem pasar modal yang sehat serta meningkatkan kepercayaan investor untuk terus menahan saham mereka hingga dividen berikutnya.

Terkini