Panduan Lengkap Pengajuan KUR BRI Terbaru bagi UMKM di Seluruh Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 09:38:54 WIB
Panduan Lengkap Pengajuan KUR BRI Terbaru bagi UMKM di Seluruh Indonesia

JAKARTA - Kesempatan mendapatkan tambahan modal melalui skema pembiayaan yang mudah semakin penting bagi pelaku UMKM. 

Di antara berbagai alternatif pembiayaan, KUR BRI kembali menjadi pilihan yang banyak dipertimbangkan karena menawarkan plafon yang luas serta bunga yang kompetitif. 

Program ini memungkinkan pelaku usaha untuk mengajukan pinjaman mulai dari Rp10 juta, sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan modal usaha secara lebih fleksibel. 

Dengan adanya fasilitas ini, banyak pelaku usaha mikro maupun kecil memperoleh peluang untuk meningkatkan kapasitas bisnis mereka tanpa harus menanggung biaya pinjaman yang terlalu besar.

Kredit Usaha Rakyat yang disediakan BRI merupakan pembiayaan investasi maupun modal kerja dengan batas atas kredit hingga Rp500 juta. Pembiayaan ini ditujukan bagi usaha mikro, kecil, dan koperasi yang menjalankan kegiatan produktif. 

Dalam pelaksanaannya, program ini mendapatkan dukungan berupa penjaminan dari lembaga penjamin sehingga memberikan perlindungan bagi pihak bank sekaligus membuka akses pembiayaan bagi lebih banyak nasabah. 

Melalui skema tersebut, keberadaan KUR BRI menjadi jembatan penting bagi mereka yang ingin memperluas usahanya namun belum mampu memperoleh modal dari sumber lain.

Selain menyediakan akses permodalan, KUR BRI juga membantu pelaku usaha memahami struktur pembayaran melalui simulasi angsuran yang dapat dijadikan referensi sebelum mengajukan pinjaman. 

Dengan mencermati besaran cicilan, tenor, dan bunga yang berlaku, pelaku UMKM dapat menyesuaikan pengelolaan keuangan secara lebih baik. Kejelasan informasi mengenai angsuran inilah yang membuat program ini semakin mudah dipahami dan diakses oleh masyarakat luas.

Penjelasan Angsuran Berdasarkan Kelompok Plafon

Sebelum mengajukan kredit, memahami daftar angsuran menjadi langkah yang penting agar calon debitur dapat menilai kemampuan bayar. 

Pada kelompok plafon kecil antara Rp1 juta hingga Rp10 juta, misalnya, angsurannya dimulai dari sekitar Rp88 ribuan per bulan untuk tenor 12 bulan, sementara tenor 24 bulan berada di kisaran Rp46 ribuan. 

Untuk pinjaman Rp10 juta, cicilan per bulan sekitar Rp883 ribuan selama 12 bulan dan rata-rata Rp216 ribuan apabila tenor diperpanjang hingga 60 bulan. Kelompok pinjaman ini sering dipilih oleh usaha mikro yang sedang merintis dan membutuhkan dana tambahan untuk modal harian atau peralatan kecil.

Untuk kategori plafon menengah yang berada pada rentang Rp20 juta hingga Rp50 juta, besar angsuran beragam sesuai tenor yang dipilih. Pinjaman Rp20 juta memiliki cicilan sekitar Rp933 ribuan untuk tenor 24 bulan dan sekitar Rp433 ribuan untuk tenor 60 bulan. 

Sementara pinjaman Rp50 juta menawarkan cicilan sekitar Rp1,63 juta untuk tenor 36 bulan dan rata-rata Rp1,08 juta selama 60 bulan. Pembiayaan pada kelompok ini biasanya dimanfaatkan untuk memperbesar kapasitas usaha, membeli mesin, atau menambah stok barang.

Pada kelompok plafon besar yang mencakup pinjaman Rp100 juta hingga Rp200 juta, biaya angsuran tentu lebih tinggi. 

Cicilan untuk pinjaman Rp100 juta selama 12 bulan mencapai sekitar Rp8,83 juta, sedangkan tenor 60 bulan rata-rata berada pada kisaran Rp2,16 juta per bulan. Untuk pinjaman Rp200 juta, tenor 36 bulan memiliki cicilan sekitar Rp6,55 juta dan tenor 60 bulan berada di kisaran Rp4,33 juta. 

Kelompok plafon ini umumnya digunakan oleh pelaku usaha yang memiliki kebutuhan ekspansi lebih besar dan membutuhkan dana tambahan untuk peningkatan kapasitas produksi.

Ketentuan Suku Bunga dan Fasilitas Pembiayaan

BRI menawarkan suku bunga yang cukup kompetitif melalui program ini. KUR Super Mikro, misalnya, memiliki bunga sebesar 3 persen efektif per tahun. Sementara itu, KUR Mikro dan KUR Kecil menerapkan struktur bunga bertahap sesuai urutan pinjaman.

 Pinjaman pertama dikenakan bunga 6 persen efektif per tahun, pinjaman kedua 7 persen, pinjaman ketiga 8 persen, dan pinjaman keempat dikenakan bunga 9 persen. Skema ini memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk memulai pembiayaan dengan bunga rendah, sambil tetap menyediakan fleksibilitas pada tahap pembiayaan berikutnya.

Penentuan suku bunga tersebut dirancang agar pelaku usaha dapat mendapatkan pinjaman dengan biaya yang terjangkau. 

Dalam praktiknya, besaran bunga yang relatif rendah membuat program KUR mampu menjangkau lebih banyak pelaku UMKM, terutama mereka yang masih dalam tahap pengembangan bisnis dan membutuhkan dukungan biaya yang tidak membebani arus kas usaha.

Syarat Pengajuan dan Akses Pengajuan KUR

Untuk mengajukan pinjaman KUR, terdapat beberapa persyaratan administratif yang harus dipenuhi. Usaha yang akan dibiayai harus sudah berjalan minimal enam bulan dan tidak memiliki kredit produktif di bank lain. 

Selain itu, calon debitur wajib memiliki KTP, KK, serta surat keterangan usaha atau izin usaha. Untuk pinjaman di atas Rp50 juta, NPWP menjadi salah satu dokumen yang harus disertakan. Pada plafon antara Rp100 juta hingga Rp200 juta, pihak bank dapat meminta agunan tambahan sebagai bagian dari proses penilaian risiko.

Pengajuan KUR dapat dilakukan melalui berbagai cara. Calon debitur dapat mengunjungi situs resmi KUR BRI untuk melihat informasi lengkap mengenai persyaratan dan prosedur pendaftaran. 

Selain itu, pengajuan juga dapat dilakukan secara langsung melalui kantor BRI terdekat agar proses wawancara dan verifikasi bisa berjalan dengan lebih cepat. Dengan memahami seluruh persyaratan dan ketentuan tersebut, pelaku UMKM dapat memanfaatkan program ini sebagai solusi tambahan modal yang lebih ringan dan sesuai kebutuhan.

Terkini