JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) meluncurkan inovasi terbaru di situs resmi pnm.co.id dengan menghadirkan fitur yang ramah disabilitas.
Langkah ini menjadi bentuk nyata komitmen perusahaan untuk memastikan akses informasi yang lebih mudah dan nyaman bagi semua orang, tanpa kecuali.
Fitur disability friendly menyediakan berbagai opsi penyesuaian, mulai dari profil kebutuhan visual, kognitif, motorik, dan pembelajaran, hingga mode pembaca layar, topeng baca, pengaturan kontras, pembesaran teks, saturasi, dan ukuran huruf maupun spasi.
Dengan berbagai pengaturan tersebut, pengguna tunanetra, disleksia, gangguan motorik, atau mereka yang membutuhkan tampilan kontras tinggi dapat menjelajahi situs dengan lebih efektif.
Pilihan aksesibilitas ini dirancang agar setiap pengunjung dapat menyesuaikan pengalaman digital sesuai kebutuhan mereka, menghadirkan suasana yang ramah dan manusiawi. Hal ini sekaligus menegaskan PNM sebagai lembaga yang tidak hanya berfokus pada layanan keuangan, tetapi juga pada pemberdayaan setiap individu.
Komitmen PNM terhadap inklusivitas digital ini juga tercermin melalui pelatihan internal untuk tim pengelola website dan pengembangan konten yang dapat diakses semua kalangan.
Pendekatan ini menjadi contoh konkret bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk menyetarakan akses, sekaligus menumbuhkan kesadaran bahwa dunia digital harus inklusif dan bersahabat bagi penyandang disabilitas.
Pelatihan Inklusif untuk Peningkatan Potensi
Selain inovasi digital, PNM juga aktif memberikan pelatihan yang mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas di berbagai kota. Program ini dijalankan melalui Madani Vokasi Akademi, yang menyediakan pelatihan barista, membuat kue, hingga kursus Bahasa Inggris bekerja sama dengan aplikasi BAHASO.
Para peserta dari YPAC dan SLBN 01 Jakarta belajar dengan metode yang inklusif, hangat, dan disesuaikan dengan kebutuhan mereka, memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan potensi secara optimal.
Ratusan penyandang disabilitas telah mengikuti program ini dan merasakan manfaat nyata. Mereka diberikan ruang untuk belajar, berlatih, dan mengasah kemampuan sehingga dapat lebih percaya diri menghadapi dunia kerja.
Salah satu peserta pelatihan barista dari Bekasi menceritakan pengalaman pribadinya: “Dulu saya sering merasa tidak percaya diri. Tapi di sini, saya merasa didengarkan, diajari dengan sabar, dan dihargai. Sekarang saya bisa bikin kopi dan sedang magang di coffee shop.” Cerita ini menjadi bukti nyata bagaimana pelatihan yang inklusif mampu meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian penyandang disabilitas.
Melalui pendekatan ini, PNM bukan hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membangun mental dan kepercayaan diri peserta.
Program pelatihan ini secara konsisten membuka peluang kerja, memperluas wawasan, dan memperkuat kemampuan sosial bagi mereka yang mengikuti, memastikan mereka siap menghadapi tantangan di dunia profesional.
Pendekatan Humanis dari Perusahaan
Dari sisi perusahaan, Sekretaris Perusahaan PT PNM, Lalu Dodot Patria Ary menekankan bahwa seluruh program yang dijalankan bukan sekadar tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi lahir dari kepedulian yang tulus.
“Setiap manusia membawa potensinya masing-masing. Tugas kami adalah memastikan pintu itu terbuka dan jalannya terang. Itulah yang PNM yakini, untuk selalu tumbuh bersama dan memberikan kepedulian agar menjadi inspirasi bagi yang lainnya,” ujar Dodot.
Pendekatan humanis ini terlihat dalam berbagai program yang dirancang tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan, tetapi juga untuk memberi ruang bagi peserta untuk dihargai, didengar, dan diakui keberadaannya.
Filosofi ini menjadi fondasi bagi PNM dalam menegakkan prinsip inklusivitas, tidak hanya pada layanan digital tetapi juga pada program pengembangan manusia.
Kepedulian PNM tidak berhenti pada inovasi digital dan pelatihan keterampilan. Perusahaan secara konsisten mengembangkan lingkungan yang inklusif dan mendukung setiap individu untuk mencapai potensi terbaiknya.
Langkah-langkah ini menegaskan komitmen PNM untuk menciptakan ekosistem yang merangkul semua orang, menegaskan bahwa pemberdayaan bukan hanya kata-kata, tetapi tindakan nyata yang berdampak pada kehidupan sehari-hari.
Mendorong Akses dan Partisipasi yang Setara
Inovasi digital dan program pelatihan yang inklusif ini memperlihatkan bagaimana teknologi dan pendidikan dapat bersinergi untuk memberdayakan penyandang disabilitas.
Dengan memanfaatkan website yang ramah disabilitas, peserta maupun masyarakat umum dapat mengakses informasi secara setara, mengurangi hambatan, dan meningkatkan partisipasi dalam berbagai kegiatan. Pendekatan ini menjadi contoh bagi institusi lain untuk mengadopsi prinsip inklusi di ranah digital dan sosial.
Program-program PNM tidak hanya fokus pada aspek keterampilan, tetapi juga memperhatikan kebutuhan spesifik peserta. Hal ini memastikan setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
Pendekatan yang disesuaikan ini menggabungkan pelatihan praktis, pengembangan pribadi, dan dukungan teknologi untuk menciptakan ekosistem yang menyeluruh.
Dengan rangkaian inovasi dan program pemberdayaan ini, PNM menegaskan bahwa setiap orang layak mendapatkan akses, penghargaan, dan peluang setara.
Pendekatan holistik yang menggabungkan teknologi, pendidikan, dan kepedulian humanis menjadi kunci untuk membangun masa depan inklusif di Indonesia, sekaligus menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk turut menciptakan ruang yang ramah dan mendukung bagi semua manusia.