Penyaluran Bantuan Pangan Pemerintah Tembus Parmonangan Lewat Medan Ekstrem

Jumat, 05 Desember 2025 | 11:35:38 WIB
Penyaluran Bantuan Pangan Pemerintah Tembus Parmonangan Lewat Medan Ekstrem

JAKARTA - Bantuan pangan pemerintah bagi warga terdampak banjir dan longsor di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, berhasil menjangkau wilayah Kecamatan Parmonangan meski harus menempuh medan ekstrem. 

Truk pengangkut bantuan sempat terperosok di jalur perbukitan, namun akhirnya berhasil dievakuasi dan tiba di Kantor Kecamatan Parmonangan setelah perjalanan lebih dari delapan jam.

Koordinator Distribusi Bantuan Pangan Bapanas Kabupaten Tapanuli Utara, Serena Aritonang, menjelaskan kondisi jalur yang dilalui sangat menantang. Jalan berlumpur, tikungan sempit, hingga titik rusak parah menjadi hambatan utama. 

Normalnya perjalanan dari Tarutung, ibu kota kabupaten, ke Parmonangan hanya dua jam, namun kini harus ditempuh lebih lama untuk menjamin bantuan sampai di lokasi dengan aman.

Sesampainya di kecamatan, tim gabungan segera menurunkan muatan dan menyiapkan distribusi lanjutan ke desa-desa terisolasi sesuai arahan Bupati Tapanuli Utara, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat. Relawan dan warga yang menunggu sejak pagi menyambut dengan rasa lega dan haru.

Bantuan Dilanjutkan ke Desa Terisolasi

Akses menuju kantong-kantong pengungsian masih sangat terbatas. Beberapa titik hanya bisa dilalui jalur setapak berlumpur dan tidak memungkinkan kendaraan besar masuk. 

Oleh karena itu, bantuan diteruskan menggunakan kendaraan roda empat kecil maupun sepeda motor trail agar dapat menjangkau lereng dan lembah yang terputus aksesnya.

Truk membawa 7 ton beras yang menjadi kebutuhan mendesak untuk mengoperasikan dapur umum di berbagai titik pengungsian. 

Serena menekankan bahwa bantuan ini disiapkan khusus untuk memastikan dapur umum tetap berjalan bagi warga terdampak. Penyaluran juga mengacu pada data pengungsi terverifikasi dari posko kecamatan, sehingga distribusi tepat sasaran dan efektif.

Selain itu, tim gabungan memastikan seluruh logistik tetap aman dan tidak rusak dalam perjalanan. Setiap langkah dilakukan dengan koordinasi intensif antara Bapanas, Perum Bulog, pemerintah daerah, serta relawan lokal untuk menjaga kelancaran distribusi.

Perjalanan Darat dari Medan untuk Pemantauan

Di jalur berbeda, Direktur Ketersediaan Pangan Bapanas, Indra Wijayanto, menempuh perjalanan darat dari Kota Medan melalui Kabupaten Humbang Hasundutan menuju Posko Bencana Sibolga. 

Tujuannya untuk memastikan kecukupan pangan di wilayah terdampak. Perjalanan ini cukup melelahkan karena kondisi jalan tidak semuanya mulus, namun pemerintah menegaskan wajib hadir untuk menjawab kebutuhan pokok warga terdampak bencana.

Indra menyampaikan bahwa dengan terus mengalirnya bantuan dan kerja sama berbagai pihak, pemerintah berharap masyarakat memperoleh kembali rasa aman dan kesempatan untuk memulihkan kehidupan sehari-hari. 

Selain itu, percepatan perbaikan akses jalan, fasilitas umum, dan layanan dasar terus dilakukan agar pemulihan lebih cepat.

Total Bantuan Pangan Capai Ribuan Ton

Hingga saat ini, total bantuan di Sumatera Utara yang telah disalurkan mencapai lebih dari 2.200 ton beras dan terus bertambah melalui dukungan bantuan pangan lainnya. Bantuan tersebut mencakup kebutuhan mendesak warga terdampak, terutama untuk menjaga operasional dapur umum di titik pengungsian.

Pemerintah menegaskan komitmen untuk terus memaksimalkan distribusi hingga seluruh wilayah terdampak mendapatkan pangan yang cukup. Dukungan logistik, koordinasi dengan aparat daerah, serta mobilisasi relawan menjadi kunci agar bantuan bisa sampai ke tangan masyarakat dengan aman dan tepat waktu.

Dengan langkah-langkah strategis ini, masyarakat diharapkan mampu bangkit dan memulihkan kehidupan sehari-hari meski kondisi medan dan bencana memberikan tantangan besar. Pemerintah dan semua pihak terkait terus bekerja sama agar setiap warga yang terdampak banjir dan longsor mendapatkan bantuan secara optimal.

Terkini