JAKARTA - Tol Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi (Prosiwangi) Seksi 1-2 (Gending-Paiton) akan dibuka secara fungsional selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kebijakan ini diambil untuk mendukung kelancaran arus mudik, wisata, serta distribusi logistik di wilayah timur Pulau Jawa.
Tol Prosiwangi sendiri memiliki panjang total 175,44 km, membentang dari Gending hingga Ketapang. Pembangunan tol ini dilakukan dalam dua tahap, yakni Seksi 1-3 (Gending-Besuki) dan Seksi 4-7 (Besuki-Ketapang), yang masing-masing dirancang untuk mempercepat mobilitas masyarakat.
Selain mempermudah perjalanan, pembukaan fungsional tol diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Jalan tol ini menjadi jalur strategis yang menghubungkan berbagai kota di Jawa Timur dan membuka potensi baru untuk aktivitas ekonomi, perdagangan, dan pariwisata.
Uji Laik Fungsi dan Keamanan Jalan Tol
Dua seksi tol yang dibuka fungsional, yakni Seksi 1 (Gending-Kraksaan) sepanjang 12,88 km dan Seksi 2 (Kraksaan-Paiton) sepanjang 11,20 km, telah melalui uji laik fungsi dan operasi. Kegiatan ini memastikan jalur tol siap digunakan oleh kendaraan umum dengan aman selama periode libur Nataru.
Uji laik fungsi tidak hanya menilai kelayakan fisik, tetapi juga keselamatan operasional. Pemeriksaan meliputi kualitas aspal, rambu-rambu, marka jalan, dan kesiapan sarana pendukung lain yang memastikan arus lalu lintas berjalan lancar dan terkontrol.
Keberhasilan ULFO menjadi langkah awal pembukaan tol fungsional. Dengan demikian, masyarakat yang ingin bepergian dari Probolinggo ke Banyuwangi dapat merasakan kenyamanan perjalanan sekaligus efisiensi waktu, terutama di puncak musim liburan.
Dampak Ekonomi dan Konektivitas Wilayah
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa pembangunan tol Trans Jawa, termasuk Tol Prosiwangi, bukan sekadar proyek infrastruktur. Jalan tol ini memiliki arti strategis dalam penguatan ekonomi nasional melalui percepatan distribusi barang dan jasa.
Selain itu, tol baru dapat menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR), meningkatkan efisiensi investasi, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Jalur baru ini memudahkan akses ke pusat-pusat ekonomi dan kawasan wisata, sehingga pertumbuhan ekonomi lebih merata di berbagai daerah.
Pembangunan Tol Prosiwangi juga memperkuat konektivitas dari barat ke timur Pulau Jawa. Hal ini diharapkan mampu mendorong mobilitas masyarakat, meningkatkan produktivitas, dan membuka peluang bisnis baru di sepanjang koridor tol.
Visi Infrastruktur Pemerataan Pembangunan
Dody menambahkan bahwa proyek tol ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pemerataan pembangunan. Infrastruktur seperti tol Prosiwangi diharapkan dapat membawa manfaat langsung bagi masyarakat, termasuk kemudahan akses transportasi dan penguatan ekonomi lokal.
Tol ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam memperluas jaringan transportasi nasional, sekaligus mendukung pengembangan wilayah timur Pulau Jawa. Dengan konektivitas yang meningkat, kegiatan pariwisata dan logistik dapat berlangsung lebih efisien, menguntungkan semua pihak.
Proyek tol Prosiwangi menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghadirkan infrastruktur yang berkualitas, aman, dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Dengan kesiapan jalan fungsional, masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih cepat dan nyaman selama periode libur Natal dan Tahun Baru.