Sabtu, 06 Desember 2025

Diplomasi Kuliner Indonesia Makin Mendunia Lewat Sydney Australia

Diplomasi Kuliner Indonesia Makin Mendunia Lewat Sydney Australia
Diplomasi Kuliner Indonesia Makin Mendunia Lewat Sydney Australia

JAKARTA - Upaya memperkenalkan kekayaan rasa Nusantara kini bergerak dengan pendekatan yang lebih segar. Jika sebelumnya fokus promosi kuliner Indonesia dilakukan melalui kampanye besar Indonesia Spice Up the World, kini Kementerian Ekonomi Kreatif menghadirkan program S’RASA (Rasa Rempah Indonesia) sebagai langkah lanjutan yang lebih terarah. 

Program ini tidak hanya menonjolkan keunikan rempah Indonesia, tetapi menekankan bagaimana rasa dapat menjadi jembatan kolaborasi antarnegara. 

Dalam semangat diplomasi kuliner tersebut, Kemenekraf menyiapkan langkah strategis: memboyong 10 jenama kuliner Indonesia ke Sydney, Australia, untuk mengikuti Business Matching Subsektor Kuliner pada 4 Desember 2025. Pendekatan ini memberikan ruang baru bagi jenama lokal untuk tampil lebih ekspansif di pasar internasional.

Baca Juga

Spesifikasi dan Harga Samsung S24 FE di Indonesia

Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menegaskan bahwa langkah ini dirancang untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan cita rasa yang kaya serta kompetitif di pasar global. 

“Kami ingin memperluas jangkauan produk kuliner unggulan kita, sekaligus memperkuat citra Indonesia sebagai negara dengan cita rasa yang kaya dan unik. Kami yakin, cita rasa Indonesia akan semakin digemari di Australia dan mancanegara,” ujarnya.

Dengan narasi diplomasi rasa yang mengutamakan kekuatan produk, kegiatan ini dirancang bukan sekadar promosi, tetapi strategi membuka pintu kemitraan jangka panjang.

Kolaborasi Pemasaran untuk Memperkuat Identitas Kuliner

Business Matching tersebut digagas dengan tema Connecting Taste to Opportunity – Empowering Indonesia’s Local Flavor and Spices. Tema ini menekankan bagaimana rempah dan rasa Indonesia dapat menjadi nilai unik yang menghasilkan peluang baru. D

alam kegiatan ini, sebanyak 25 calon pembeli dari sektor kuliner, retail, serta pemilik restoran di Sydney dan sekitarnya akan dipertemukan dengan 10 jenama kuliner Indonesia terpilih. Interaksi ini membuka kesempatan bagi jenama lokal untuk menjajaki peluang ekspor, distribusi, kolaborasi menu, hingga potensi franchise.

Daftar peserta Indonesia mencakup merek-merek yang telah memiliki rekam jejak kuat maupun usaha rintisan yang sedang berkembang, seperti Havilla Bespoke Tea, Battenberg Tiga Indonesia, Awan Kerupuk 988, Restu Mande, MagFood, Acaraki, Lemonilo, La Moringa, Ladang Lima, hingga Restoran Sederhana yang tengah memperluas jaringan internasionalnya. 

Keragaman jenis usaha ini menunjukkan bahwa diplomasi rasa tidak hanya terpusat pada menu siap saji, tetapi juga meliputi bumbu, teh premium, produk turunan bahan baku, serta makanan sehat.

Pendekatan kurasi ini memastikan bahwa produk yang dibawa ke Australia telah memenuhi standar pasar global sekaligus mewakili identitas kuliner Indonesia yang kompetitif. 

Kehadiran jenama-jenama tersebut diharapkan mampu memperluas ragam produk Indonesia yang dikenal di Australia, yang selama ini masih terpaku pada kuliner mainstream seperti rendang, sate, atau nasi goreng.

Strategi Branding yang Terarah untuk Ekspansi Global

Business Matching ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan bisnis, tetapi forum penguatan branding kuliner Indonesia. Melalui presentasi produk, sesi perkenalan jenama, dan diskusi potensi distribusi berkelanjutan, peserta diberi ruang untuk tampil sebagai pemain global yang siap bersaing. 

Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kemenekraf Yuke Sri Rahayu mengatakan, “Inisiatif ini menjadi jembatan penting bagi produk kuliner Indonesia untuk hadir di pasar global. Kami berharap pelaksanaan Business Matching dapat memperkuat ekosistem ekspor sekaligus membuka akses pasar yang lebih luas bagi pelaku kuliner Indonesia.”

Kegiatan ini juga bertujuan memetakan kebutuhan pasar, mulai dari bumbu dan rempah hingga produk turunan kuliner yang berpotensi diterima di Australia. 

Data dan analisis ini akan menjadi landasan penting bagi strategi ekspor subsektor kuliner Indonesia, yang ditargetkan mencapai kontribusi 6,8 persen terhadap ekspor ekonomi kreatif pada 2029. 

Melalui pendekatan ini, Indonesia ingin memperkuat posisinya sebagai negara dengan kekuatan gastrodiplomasi yang tidak hanya mengandalkan popularitas menu, tetapi juga keberlanjutan ekosistemnya.

Selain itu, kegiatan ini menjadi wadah penguatan narasi tentang kualitas bahan baku Indonesia. Di tengah meningkatnya minat terhadap makanan berbahan alami dan cita rasa autentik di Australia, produk kuliner Indonesia berpeluang besar masuk sebagai pilihan premium bagi konsumen internasional. Kemenekraf melihat momentum ini sebagai kesempatan strategis untuk memperluas dampak promosi kuliner tanah air.

Mengenalkan Rasa Indonesia Lewat Kunjungan Langsung

Sebagai bagian dari rangkaian program, para peserta Business Matching akan melakukan kunjungan langsung ke dua restoran Indonesia di Sydney: Medan Ciak Sydney dan Pandawa Sydney. Keduanya telah melalui proses kurasi dan menjadi bagian dari Program S’RASA sebagai showcase partners

Di sini, para pembeli dan pelaku usaha bisa melihat bagaimana produk kuliner Indonesia tampil langsung di pasar Australia, dari rasa, penyajian, hingga atmosfer restorannya.

Menteri Ekraf menegaskan bahwa kekuatan kuliner Indonesia tidak hanya terletak pada keragaman rasa, tetapi juga kualitas bahan baku dan rempah yang memiliki daya saing global. 

“Produk kuliner Indonesia memiliki daya saing global yang terus meningkat. Bukan hanya sekedar ragam makanan saja, tetapi Indonesia kaya akan rempah, bahan baku yang berkualitas, jadi kami menargetkan ekspor subsektor ini semakin kuat di kawasan Australia dan Asia,” katanya. 

Ia menambahkan, “Melalui strategi yang terarah, kami optimistis pelaku kuliner Indonesia mampu menjadi pemain besar di luar negeri.”

Dengan berbagai rangkaian kegiatan tersebut, Business Matching di Sydney diharapkan menjadi fondasi kerja sama jangka panjang yang memperkuat ekosistem kuliner Indonesia di luar negeri. 

Program ini memberikan peluang bagi pelaku usaha untuk memperluas jaringan bisnis, meningkatkan kapasitas, serta meneguhkan peran Indonesia dalam gastrodiplomasi global. 

Diplomasi rasa melalui kuliner bukan hanya tentang memperkenalkan menu, tetapi cara Indonesia menciptakan hubungan budaya dan ekonomi yang berkelanjutan.

Tsaniyatun Nafiah

Tsaniyatun Nafiah

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025

Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025

Bali Pimpin Sektor Pariwisata Nasional dengan Kontribusi Signifikan

Bali Pimpin Sektor Pariwisata Nasional dengan Kontribusi Signifikan

Tanda-tanda, Syarat, dan Cara Mengaktifkan Kartu AXIS yang Sudah Mati

Tanda-tanda, Syarat, dan Cara Mengaktifkan Kartu AXIS yang Sudah Mati

Spesifikasi dan Harga Samsung S24 FE di Indonesia

Spesifikasi dan Harga Samsung S24 FE di Indonesia