Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah membuktikan bahwa transformasi digital bukanlah sekadar jargon. Implementasi platform Ferizy, sistem pemesanan tiket online, telah menjadi tonggak penting dalam perjalanan perusahaan menuju layanan penyeberangan modern dan efisien. Lebih dari itu, digitalisasi tiket ini juga memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Ferizy: Bukti Nyata Transformasi Digital
Sejak diluncurkan pada Mei 2020, Ferizy telah menjadi bukti nyata komitmen ASDP dalam transformasi digital. Angka 2,32 juta pengguna menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya dan mengadopsi sistem pemesanan tiket online ini. Kemudahan, kenyamanan, dan efisiensi yang ditawarkan Ferizy menjadi daya tarik utama bagi pengguna jasa.
Mendorong Konektivitas dan Ekonomi Daerah
Dampak positif digitalisasi tiket tidak hanya dirasakan oleh pengguna jasa, tetapi juga oleh perekonomian daerah. Konektivitas antarwilayah semakin lancar, sektor logistik mendapatkan dukungan yang lebih baik, dan sektor pariwisata semakin bergairah.
Tingginya persentase pemudik bertiket yang tiba di Bakauheni sesuai jadwal pada arus balik Lebaran 2024 menjadi bukti konkret bagaimana digitalisasi tiket berkontribusi pada kelancaran arus transportasi dan pertumbuhan ekonomi.
Perjalanan Panjang Menuju Digitalisasi
ASDP telah melalui perjalanan panjang dalam menerapkan digitalisasi tiket. Dari penjualan tiket manual hingga RFID ticketing, pembayaran cashless, dan akhirnya Ferizy, ASDP terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
Saat ini, 28 pelabuhan telah menerapkan Ferizy, dan ASDP berencana untuk memperluas layanan ini ke lebih banyak wilayah di Indonesia.
Inovasi Tanpa Henti untuk Masa Depan
ASDP tidak berhenti pada pencapaian saat ini. Berbagai metode pembayaran disediakan untuk memudahkan pengguna, dan inovasi terus dilakukan untuk meningkatkan layanan digitalisasi tiket.
Dengan semangat transformasi digital yang terus menyala, ASDP tidak hanya menjadi pelopor dalam industri penyeberangan, tetapi juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.