Jakarta - Libur panjang Waisak menjadi momen yang dinantikan masyarakat untuk berlibur dan mengunjungi keluarga. Bagi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), ini adalah peluang sekaligus tantangan. Peluang untuk meningkatkan pendapatan dari lonjakan penumpang, namun juga tantangan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan transportasi laut.
Prediksi kenaikan penumpang sebesar 3% dibanding hari biasa menunjukkan potensi pasar yang besar. Namun, ASDP tidak boleh lengah. Pengalaman lonjakan penumpang saat libur Lebaran lalu menjadi pelajaran berharga. Antrean panjang, keterlambatan jadwal, hingga keluhan fasilitas menjadi catatan penting yang harus diperbaiki.
ASDP telah mengambil langkah antisipatif dengan menyiapkan 66 unit kapal ferry di lintas Merak-Bakauheni dan meningkatkan fasilitas pelabuhan. Namun, upaya ini harus diimbangi dengan manajemen lalu lintas yang efektif, sosialisasi informasi yang jelas kepada pengguna jasa, serta kesiapan petugas di lapangan.
Pembelian tiket online melalui Ferizy menjadi solusi untuk mengurangi antrean di pelabuhan. Namun, ASDP perlu memastikan sistem ini berjalan lancar dan mudah diakses oleh semua kalangan. Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya membeli tiket online juga harus terus dilakukan.
Cuaca ekstrem yang diprediksi BMKG menjadi tantangan tambahan. ASDP harus siap menghadapi segala kemungkinan, termasuk penundaan jadwal akibat cuaca buruk. Koordinasi dengan pihak terkait seperti BMKG dan otoritas pelabuhan sangat penting untuk memastikan keselamatan penumpang.
Libur Waisak menjadi ujian bagi ASDP untuk membuktikan kemampuannya dalam memberikan layanan transportasi laut yang aman, nyaman, dan efisien. Keberhasilan dalam menghadapi lonjakan penumpang ini akan menjadi modal berharga untuk menghadapi tantangan serupa di masa depan.