JAKARTA—Bank Sampah "Puma Mandiri" di Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon Banten, meluncurkan program inisiasi yang unik, yaitu penukaran sampah dengan sembako dan voucher listrik. Program inovatif ini telah berhasil mengubah kebiasaan masyarakat di Kelurahan Lebak Gede dalam memilah sampah mulai dari rumah mereka. Tujuan utama dari program ini adalah mengurangi dampak negatif dari penumpukan sampah di Kota Cilegon. Kerja sama antara Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon dan PT PLN Indonesia Power PLTU Banten 1 Suralaya telah menghasilkan kolaborasi yang sukses dalam mereplikasi program serupa di Bank Sampah Cinta Bersih yang terletak di Kelurahan Bagendung. Namun, yang membuat Puma Mandiri menjadi unik adalah implementasinya dari BBJP (Bahan Bakar Jumputan Padat). Ini adalah inovasi pengolahan sampah yang berbasis Creating Shared Value (CSV), yang menghasilkan produk BBJP yang digunakan sebagai co-firing PLTU. Inovasi ini bukan hanya berkontribusi pada penanganan sampah yang lebih baik, tetapi juga menciptakan nilai tambah ekonomi yang signifikan. Keberhasilan dari upaya pemberdayaan masyarakat ini tampak jelas ketika PLTU Banten 1 Suralaya meraih penghargaan PROPER Emas pada tahun 2022. Saat ini, Puma Mandiri terus berinovasi dengan pengembangan metode Keranjang Replika Indonesia Power 8 (KRIP-8), yang mencakup berbagai bahan baku seperti sawdust, hijauan tanaman, sampah plastik, sisa makanan, dan serabut kelapa. Program tukar sampah dengan uang, sembako, tabungan, dan voucher listrik telah membantu mendorong masyarakat sekitar untuk memilah sampah dari rumah mereka. Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power, mengungkapkan, Bank sampah ini mengadakan program tukar sampah dengan uang, sembako, serta tukar sampah dengan tabungan. Hal ini mendorong masyarakat sekitar mempunyai budaya memilah sampah dari rumahnya. Saat ini tidak hanya uang, sembako, dan tabungan, kami juga menambah opsi bisa ditukar dengan voucher listrik. Trisno Widayat, Senior Manager PLTU Banten 1 Suralaya, menambahkan, tahun 2023 sebanyak 67.030 kg sampah berhasil dikelola oleh Bank Sampah Puma Mandiri dan menghasilkan BBJP sebanyak 34.680 kg, dan ini masih terus bertambah. Melibatkan 12 orang dari elemen masyarakat, penghasilan yang didapat oleh anggota kelompok mencapai Rp 75.000 per hari.