JAKARTA—Wasis Jati Waskitho, Wakil Presiden Perencanaan dan Pengendalian Operasional Energi Baru Terbarukan di PLN Indonesia Power (IP), menjelaskan bahwa Semua PLTP yang dikelola oleh PLN IP memiliki tingkat efisiensi hampir mencapai 90%. “Semua PLTP yang dikelola oleh PLN IP memiliki tingkat efisiensi hampir mencapai 90 persen, yang bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan pembangkit energi terbarukan lainnya,” terang Wasis. Wasis menegaskan komitmen PLN IP untuk meningkatkan pemanfaatan PLTP yang sudah ada dan mendukung inisiatif pemerintah dalam mengidentifikasi Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) sebagai bagian dari pemetaan potensi geothermal di seluruh Indonesia. Berbagai WKP yang sudah diidentifikasi termasuk Danau Ranau di Sumatera Selatan dan Lampung Barat, Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat, Gunung Ungaran di Jawa Tengah, Kepahiang di Bengkulu, Oka Ile Ange di NTT, Gunung Sirung di NTT, Tulehu di Maluku Tengah, Atadei di Nusa Tenggara Timur, serta Songa Wayaua di Halmahera Selatan. “Potensi-potensi ini akan menjadi fokus pengembangan dalam beberapa tahun mendatang, dan melibatkan hampir seluruh wilayah Indonesia,” tutup Wasis. PLN IP, sebagai bagian dari Kelompok PLN, berhasil mengelola 575 megawatt (MW) atau sekitar 24 persen dari total 2,3 GW energi panas bumi. Dia juga mengungkap bahwa PLN IP telah berhasil mengelola berbagai PLTP milik PLN di berbagai wilayah Indonesia. Beberapa di antaranya adalah PLTP Ulubelu di Tanggamus Lampung, PLTP Gunung Salak di Bogor, PLTP Kamojang di Kabupaten Bandung, PLTP Darajat di Garut, PLTP Lahendong di Manado, Sulawesi Utara, dan PLTP Ulumbu di Nusa Tenggara Timur.