Pemerintah Lanjutkan Penyaluran Bansos Hingga Akhir Tahun 2025

Kamis, 30 Oktober 2025 | 13:06:13 WIB
Pemerintah Lanjutkan Penyaluran Bansos Hingga Akhir Tahun 2025

JAKARTA - Pemerintah memastikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) tetap berjalan hingga November 2025. 

BLT Kesra senilai Rp900 ribu ini akan diberikan sekaligus untuk tiga bulan, yakni Oktober, November, dan Desember. Bantuan disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang masuk desil 1–4 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Pencairan dilakukan melalui Pos Indonesia dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Langkah ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat, terutama keluarga yang membutuhkan, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi rumah tangga menjelang akhir tahun.

Selain BLT Kesra, pemerintah juga menyiapkan skema dukungan lain untuk keluarga sangat miskin. Program ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk menekan angka kemiskinan, memastikan bantuan tersalurkan merata, serta menjaga keseimbangan ekonomi di tingkat masyarakat.

Bansos PKH Tahap Empat dan Prioritas Keluarga Miskin

Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) akan mendapatkan pencairan tahap keempat pada bulan November. Bansos PKH ditujukan bagi keluarga sangat miskin dengan kategori bantuan yang beragam, mulai ibu hamil atau nifas, anak usia dini, hingga lansia dan penyandang disabilitas berat.

Besaran bantuan menyesuaikan kategori: ibu hamil/nifas Rp750 ribu, anak usia dini Rp750 ribu, anak SD Rp225 ribu, anak SMP Rp375 ribu, anak SMA Rp500 ribu, lansia Rp600 ribu, penyandang disabilitas berat Rp600 ribu, dan korban pelanggaran HAM berat Rp2,7 juta. 

Distribusi ini menunjukkan upaya pemerintah dalam memberikan perhatian khusus pada kelompok rentan, sekaligus memperkuat perlindungan sosial bagi mereka.

Pencairan PKH berlangsung setiap tahun dalam empat tahap, dengan tahap terakhir mencakup Oktober hingga November. Pemerintah menekankan pentingnya keteraturan dalam penyaluran, agar keluarga penerima mendapatkan manfaat secara maksimal dan mampu memanfaatkan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari.

BPNT, Beras, dan Minyak Goreng Terus Didistribusikan

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) juga menjadi prioritas. Setiap KPM menerima sembako senilai Rp200 ribu per bulan, atau total Rp600 ribu setiap tiga bulan. Penyaluran BPNT sudah memasuki tahap keempat pada Oktober dan akan terus diberikan hingga November dan Desember 2025.

Selain BPNT, bansos beras 10 kg dan minyak goreng 2 liter yang sebelumnya hanya dijadwalkan untuk dua bulan diperpanjang hingga enam bulan. 

Penyaluran tahap terakhir ini diharapkan dapat membantu keluarga menghadapi kebutuhan pokok menjelang akhir tahun, menjaga kecukupan pangan, dan meningkatkan ketahanan rumah tangga terhadap fluktuasi harga.

Program ini tidak hanya memberikan bahan pangan, tetapi juga mendukung stabilitas ekonomi keluarga melalui distribusi yang tepat dan berkelanjutan. Dengan demikian, KPM memiliki akses bahan pokok yang cukup sekaligus dapat mengatur anggaran keluarga lebih optimal.

Cara Cek dan Akses Bansos Secara Online

Untuk memudahkan KPM, pemerintah menyediakan akses informasi bansos melalui aplikasi dan laman web resmi. Melalui aplikasi “Cek Bansos”, penerima dapat memverifikasi data dengan KTP dan informasi domisili lengkap. Proses verifikasi sederhana melalui captcha memastikan keamanan data.

Selain aplikasi, laman web resmi https://cekbansos.kemensos.go.id memberikan kemudahan serupa. Penerima tinggal mengisi data wilayah dan nama sesuai KTP, kemudian melakukan verifikasi untuk mengetahui status pencairan.

Akses online ini penting agar masyarakat lebih mandiri dalam memantau bantuan, mengurangi antrean di kantor pos atau bank, dan memastikan bantuan tersalurkan tepat waktu. 

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah menunjukkan komitmen dalam meningkatkan efisiensi penyaluran bansos, sekaligus memperkuat transparansi dan akuntabilitas program.

Terkini