JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menegaskan komitmennya untuk tetap menyalurkan dividen interim kepada pemegang saham pada Januari 2026.
Direktur Finance & Strategy BRI, Viviana Dyah Ayu, menyampaikan bahwa praktik pembagian dividen interim merupakan tradisi perusahaan yang rutin dilakukan setiap tahun.
“Setiap tahun BRI membagikan dividen interim, biasanya pada Januari, kemudian dividen final setelah RUPS tahunan. Kami juga akan melanjutkan pola tersebut di 2026,” ujar Viviana.
Baca JugaPTPP Tunjukkan Kualitas Konstruksi Indonesia di Filipina Lewat Proyek Besar
Sebagai perbandingan, pada Januari 2025, BRI menyalurkan dividen interim sebesar Rp135 per saham dengan total Rp20,33 triliun. Skema pembagian dividen tetap dilakukan dalam dua tahap, memastikan pemegang saham mendapatkan nilai tambah secara berkelanjutan.
Kinerja Keuangan Solid Jadi Dasar Pembagian Dividen
Konsistensi dividen BRI didukung oleh performa keuangan yang solid hingga kuartal III-2025. Perbankan pelat merah ini berhasil mencatat laba bersih Rp41,2 triliun dengan total aset mencapai Rp2.123,4 triliun.
Capaian ini tercapai berkat strategi efisiensi pendanaan, khususnya peningkatan dana murah atau CASA yang kini mencapai 67,6% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK). Optimalisasi dana murah menurunkan cost of fund dari 3% menjadi 2,7% dalam setahun.
Struktur pendanaan yang kuat turut menjaga rasio pembagian dividen BRI tetap kompetitif di sektor perbankan. Dengan modal yang solid, perusahaan mampu menyalurkan dividen sambil tetap menjaga profitabilitas dan keberlanjutan bisnis.
Capital Adequacy Ratio Tinggi Menunjang Kepercayaan Investor
Viviana menekankan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI berada di level 25,4%, jauh di atas ketentuan minimum regulator. Rasio modal yang kuat ini memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk menyalurkan dividen secara konsisten tanpa mengurangi kapasitas investasi dan ekspansi bisnis.
“Kinerja positif dan struktur pendanaan yang efisien menjadi dasar bagi BRI untuk terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham,” tambah Viviana.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menekankan bahwa strategi pembagian dividen selaras dengan arah transformasi berkelanjutan perusahaan. “Dengan fundamental yang kuat dan transformasi berkelanjutan, BRI berkomitmen memberikan nilai terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan,” jelasnya.
Strategi Transformasi Berkelanjutan dan Dividen Kompetitif
Selain menjaga konsistensi dividen, BRI juga fokus pada transformasi berkelanjutan yang meliputi penguatan digitalisasi layanan, efisiensi operasional, dan peningkatan kualitas produk perbankan. Strategi ini memastikan pertumbuhan jangka panjang sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah.
Kebijakan dividen yang tetap stabil menjadi sinyal positif bagi investor dan pasar, sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan mampu menyeimbangkan antara pembagian keuntungan dengan kebutuhan pengembangan bisnis.
Dengan kombinasi kinerja keuangan yang kuat, efisiensi pendanaan, dan transformasi berkelanjutan, BRI siap mempertahankan posisi kompetitifnya di industri perbankan nasional.
Alif Bais Khoiriyah
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
BRI Tegaskan Dividen Interim Januari 2026 Tetap Terbayar Tepat Waktu
- Kamis, 30 Oktober 2025








