PTPP Tunjukkan Kualitas Konstruksi Indonesia di Filipina Lewat Proyek Besar

Kamis, 30 Oktober 2025 | 15:58:34 WIB
PTPP Tunjukkan Kualitas Konstruksi Indonesia di Filipina Lewat Proyek Besar

JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) kembali mencatat prestasi internasional dengan ditunjuk sebagai kontraktor utama pembangunan Malolos Clark Railway Contract Package S-01 (CP S01) di Filipina.

 Nilai proyek ini mencapai Rp3,16 triliun atau setara 10,7 miliar peso Filipina (US$6,8 juta).

Sekretaris Perusahaan PTPP, Joko Raharjo, menekankan bahwa kepercayaan ini menegaskan reputasi perseroan yang kini diakui tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di kancah global. 

PTPP akan membangun jalur rel sepanjang 147 kilometer yang menjadi tulang punggung mobilitas nasional Filipina sebagai bagian dari North–South Commuter Railway (NSCR). Proyek ini dibiayai oleh Asian Development Bank (ADB) dan Japan International Cooperation Agency (JICA).

“Kepercayaan ini menunjukkan PTPP diakui secara internasional, membawa standar rekayasa, manajemen risiko, dan konstruksi hijau khas Indonesia ke level global,” ungkap Joko.

Detail Pembangunan Rel Layang dan Stasiun Modern

Dalam proyek ini, PTPP akan membangun struktur rel layang sepanjang 1,2 kilometer serta satu stasiun empat lantai di kawasan Blumentritt, Metro Manila. 

Selain menghadirkan infrastruktur modern, proyek ini menjadi sarana bagi PTPP untuk memperkuat portofolio internasional, meningkatkan kepercayaan investor, serta membuka peluang ekspansi ke proyek luar negeri lainnya.

Joko menegaskan, keikutsertaan PTPP di proyek ini sekaligus membawa reputasi Indonesia di bidang konstruksi ke level internasional. Keberhasilan pengerjaan akan memperlihatkan kapasitas perusahaan dalam menerapkan teknologi canggih, standar keamanan, dan konsep pembangunan berkelanjutan.

Teknologi Konstruksi dan Pendekatan Smart Engineering

PTPP akan menerapkan pendekatan smart engineering dan digital construction dengan memanfaatkan beberapa teknologi unggulan. Monoline Design digunakan untuk efisiensi fondasi sekaligus meminimalkan pembebasan lahan. 

Giant Plumb Bob hadir sebagai teknologi presisi tinggi untuk memastikan ketegakan bore pile. ACC Document Routing melalui Autodesk Construction Cloud mempermudah pengelolaan dokumen konstruksi secara digital.

Selain itu, PTPP menerapkan prinsip green infrastructure yang diproyeksikan mampu menurunkan emisi karbon hingga 60.000 ton per tahun. 

Langkah ini sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan (sustainability commitment) di kawasan Asia Tenggara, sekaligus menegaskan bahwa proyek bukan sekadar membangun rel, tetapi juga membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Momentum Kebangkitan Konstruksi Indonesia di Kancah Global

Joko Raharjo menegaskan bahwa proyek ini merupakan momentum penting bagi kebangkitan konstruksi Indonesia di kancah global. PTPP siap memperluas jejak, meningkatkan nilai perusahaan, serta memperkuat kepercayaan investor melalui proyek internasional yang berstandar tinggi.

“Ini bukan sekadar proyek rel, tetapi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan reputasi konstruksi Indonesia di luar negeri. PTPP akan terus menghadirkan inovasi, meningkatkan kualitas, dan menjadikan proyek ini tonggak pengembangan berkelanjutan,” tutup Joko.

Dengan langkah strategis ini, PTPP memperlihatkan bahwa perusahaan konstruksi nasional mampu bersaing di tingkat global, menerapkan teknologi mutakhir, dan tetap berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. 

Kepercayaan internasional terhadap PTPP diharapkan menjadi katalis untuk membuka lebih banyak proyek strategis di masa depan, sekaligus memacu pertumbuhan industri konstruksi Indonesia secara keseluruhan.

Terkini

Cara Menghapus Akun EasyCash, Mudah dan Cepat

Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:53:52 WIB

Daftar 10 Perusahaan Investasi Terbesar di Indonesia

Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:53:50 WIB

Mengenal Manfaat Air Putih Hangat untuk Asam Lambung

Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:53:48 WIB