JAKARTA - Tim bulutangkis Indonesia tengah memasuki fase persiapan akhir menjelang SEA Games 2025 di Thailand.
Latihan intensif menjadi fokus utama untuk memastikan kesiapan para atlet menghadapi kompetisi regional yang akan berlangsung dari 6 hingga 20 Desember.
Sekretaris Jenderal PBSI, Ricky Soebagdja, menyatakan bahwa finalisasi komposisi pemain masih menunggu pengesahan resmi. Meskipun demikian, program latihan telah berjalan optimal untuk mematangkan strategi, membangun kekompakan tim, dan menjaga kondisi fisik para atlet agar siap bertanding dengan performa terbaik.
“Nama finalnya belum ada, kita masih menunggu. Namun latihan tetap berjalan intensif agar semua sektor siap,” kata Ricky.
PBSI menekankan pentingnya kesiapan mental dan taktik, terutama menghadapi lawan-lawan tangguh dari negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand. Pelatihan diarahkan pada sektor ganda putra, ganda putri, ganda campuran, serta nomor beregu yang memiliki potensi meraih medali emas.
Seleksi dan Penentuan Atlet Final
Proses seleksi masih menunggu revisi daftar entry by name yang belum disahkan. Ricky menegaskan bahwa PBSI mengikuti arahan Kemenpora untuk menurunkan kekuatan terbaik di SEA Games, sehingga peluang perubahan nama atlet masih terbuka hingga keputusan resmi keluar.
“Kemarin sempat ada perubahan nama, tapi belum ada keputusan final. Kita tetap fokus menyiapkan semua atlet agar siap tampil maksimal,” jelas Ricky.
Tim pelatih melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa atlet sepanjang musim, termasuk hasil turnamen level Super Series dan kompetisi regional. Evaluasi ini menjadi dasar dalam menetapkan strategi dan komposisi akhir tim.
Sementara itu, sektor tunggal putra kemungkinan akan kembali mengandalkan Alwi Farhan, yang telah menampilkan performa stabil di beberapa turnamen internasional. Pengalaman bertanding di level tinggi diyakini menjadi modal penting untuk menghadapi tekanan di SEA Games.
Target Medali dan Fokus Strategi
Kemenpora menargetkan minimal dua medali emas dari cabang bulutangkis. PBSI menilai target ini realistis, mengingat sektor ganda putra menampilkan konsistensi sepanjang musim. Peluang juga terbuka di ganda campuran, ganda putri, serta nomor beregu putra dan putri yang berpotensi memberi kejutan.
“Kita berharap medali emas di sektor ganda dan beregu. Potensi ada, mudah-mudahan target dua medali emas dari Menpora bisa tercapai,” kata Ricky.
Tim pelatih menekankan strategi berbasis kekuatan tim dan analisis lawan. Setiap sesi latihan difokuskan pada penguatan koordinasi antar pemain, penguasaan pola permainan lawan, dan penyempurnaan teknik yang menjadi keunggulan Indonesia.
Selain latihan fisik, aspek mental juga menjadi perhatian penting. Tim bulutangkis mendapatkan pembinaan mental untuk menghadapi tekanan kompetisi, menjaga fokus selama pertandingan, dan mengelola emosi agar tetap stabil di momen kritis.
Optimisme Tim Jelang Kompetisi
Sektor ganda putra menjadi andalan utama setelah menampilkan performa konsisten, sementara sektor ganda campuran dan ganda putri diharapkan mampu memberi tambahan poin strategis. Nomor beregu juga dinilai memiliki potensi kejutan jika setiap pemain dapat memaksimalkan kemampuan.
Alwi Farhan, calon tunggal putra Indonesia, diyakini menjadi modal penting berkat pengalaman bertanding di turnamen level Super Series. Ricky menekankan bahwa kombinasi pengalaman, strategi matang, dan persiapan fisik optimal akan menjadi kunci untuk meraih hasil maksimal.
“Kesiapan tim secara menyeluruh sangat penting. Mulai dari latihan, evaluasi strategi, hingga mental atlet sudah kami persiapkan. Semua sektor diharapkan mampu bersaing dan memberikan kontribusi maksimal untuk Indonesia,” ujar Ricky.
PBSI optimis, dengan persiapan matang dan komitmen tinggi dari seluruh atlet, Timnas Bulutangkis Indonesia akan mampu menampilkan performa terbaik, mempertahankan tradisi juara, dan meraih medali emas di SEA Games 2025.