Cara Menanam Saham di BRI dengan Gampang, Begini Langkah-langkahnya

Rabu, 17 Januari 2024

JAKARTA-Jika kamu tertarik untuk memulai investasi saham dan telah lama berkecimpung dalam dunia ini, pertanyaan yang perlu diajukan adalah, mengapa tidak mencoba berinvestasi di Bank BRI? Sebagai salah satu bank dengan jumlah nasabah terbesar di Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah ladang saham yang patut diperhitungkan.

Di bawah ini, kita akan mempelajari cara menanam saham di BRI yang menawarkan saham blue chip. Sebagai informasi, istilah "saham blue chip" itu merujuk pada saham dari perusahaan bonafid dengan pendapatan yang stabil dan telah beroperasi selama bertahun-tahun. Jadi, jika kamu tertarik untuk berinvestasi di saham yang memiliki potensi pertumbuhan yang kuat, BRI bisa menjadi pilihan yang tepat.

Perlu diketahui, Bank Rakyat Indonesia pertama kali tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 November 2003. Pada saat itu, harga saham BRI ditetapkan sebesar Rp875 per lembar. Jika kamu ingin menilai apakah BRI merupakan tempat investasi yang sesuai untukmu, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan.

Baca Juga
Cara Penggunaan QRIS, Mudah dan Praktis!

Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan reputasi yang baik, Bank BRI telah menunjukkan performa yang sangat baik dalam dunia saham. Sejak pertama kali terdaftar di pasar saham, nilai saham BRI per lembar telah meningkat dari Rp875 menjadi Rp5.600 pada tahun 2023. Ini berarti saham BRI telah mengalami kenaikan sebesar 6,4 kali lipat selama periode 20 tahun tersebut.

Kenaikan nilai saham sebesar itu dianggap sangat bagus, terutama jika dibandingkan dengan investasi emas. Harga emas hanya naik dua kali lipat dalam kurun waktu yang sama.

Jika kita melihat performa BRI dalam lima tahun terakhir, saham bank ini cenderung naik. Hal ini terlihat dari harga saham per lembar yang berada di angka Rp2.100 pada tahun 2020 dan meningkat menjadi Rp5.600 pada tahun 2023.

Performa BRI juga tercermin dalam laba bersih perusahaan. Bank ini cenderung mempertahankan tren kenaikan laba bersihnya, bahkan ketika pada tahun 2020 mengalami penurunan hingga hampir 50% dari tahun sebelumnya.

Namun, BRI tidak memerlukan waktu lama untuk kembali pulih. Pada tahun berikutnya, laba bersihnya hampir mencapai posisi sebelumnya, mencapai Rp30,7 triliun, dan naik menjadi Rp51,4 triliun pada tahun 2022.

Performa yang positif ini juga didukung oleh beberapa keunggulan Bank BRI. Pertama, BRI memiliki basis nasabah yang besar dan pangsa pasar yang kuat di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kedua, bank ini terbukti mampu terus meningkatkan nilai sahamnya selama bertahun-tahun.

Pilihan Investasi di Bank BRI

Bank Rakyat Indonesia menawarkan tiga jenis investasi yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing investor:

Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

DPLK adalah singkatan dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan yang menawarkan tiga program sebagai berikut:

Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) yang ditujukan bagi perorangan maupun kelompok.
Program Pensiun Dana Kompensasi Pascakerja (PPDKP) yang ditujukan bagi peserta korporasi.
Program Pensiun Dana Santunan Kesehatan (PPDSK) yang ditujukan bagi peserta korporasi.

BRI menawarkan lima paket pilihan sesuai dengan tingkat risiko dan keuntungan yang diinginkan, termasuk opsi pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan investasi berimbang syariah.

Reksa Dana

Bank BRI juga menyediakan akses ke berbagai reksa dana yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan manajemen investasi terkemuka di Indonesia, seperti PT Danareksa Investment Management, PT Trimegah Asset Management, PT Bahana TCW Investment Management, PT Schroder Investment Management Indonesia, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, dan PT Ashmore Asset Management Indonesia.

Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Negara Ritel (SR)

ORI dan SR adalah surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia, dengan pembayaran bunga, bagi hasil, dan pokok yang dijamin oleh negara. Investasi ini disarankan oleh Bank BRI untuk investor perorangan yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

Untuk berinvestasi dalam ORI atau SR, kamu perlu mengisi formulir pemesanan saham, menjadi WNI yang dibuktikan dengan identitas, memberikan setoran awal minimal lima juta rupiah, memiliki rekening tabungan atau giro di Bank BRI, dan memiliki lokasi tempat tinggal atau usaha yang berada di kota tempat Kantor Cabang atau Kantor Cabang Pusat Bank BRI berada.

Cara Menanam Saham di BRI

Cara menanam saham di BRI relatif aman karena bank ini telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Jika kamu telah memutuskan untuk berinvestasi, berikut adalah cara berinvestasi di saham Bank BRI.

Unduh salah satu aplikasi saham melalui smartphone kamu dan isi semua informasi identitas yang diperlukan.
Login dengan identitas yang sudah terdaftar.
Setelah masuk ke aplikasi, kamu bisa melakukan pencarian saham dengan memasukkan kode saham BRI, yaitu "BBRI."
Setelah menemukan saham BRI, kamu bisa melakukan pembelian sesuai dengan prosedur yang ada dalam aplikasi.

Jika kamu tidak yakin tentang menggunakan aplikasi saham di ponsel, kamu juga bisa mengunjungi kantor Bank BRI terdekat atau menghubungi mereka secara langsung melalui kontak yang disediakan.

Investasi saham di Bank BRI adalah pilihan yang menjanjikan untuk investor yang mencari potensi pertumbuhan jangka panjang. Bank ini telah menunjukkan performa yang baik dalam beberapa tahun terakhir, dan dengan berbagai pilihan investasi yang ditawarkan, kamu dapat memilih yang sesuai dengan tujuan dan preferensi investasi kamu. Pastikan untuk memahami risiko dan prosedur yang terkait dengan setiap jenis investasi sebelum membuat keputusan. Dengan pendekatan yang cermat dan pengetahuan yang baik, berinvestasi di Bank BRI bisa menjadi langkah yang cerdas dalam mengembangkan portofolio investasi kamu.