Real Count KPU Pilkada Situbondo 2024: Mas Rio-Ulfiyah Menang, Karna Suswandi-Khoirani Tumbang!

Mas Rio-Ulfiyah Menang, Karna Suswandi-Khoirani Kalah Pilkada Situbondo 2024

SITUBONDO – Hasil Pilkada Situbondo 2024 resmi menunjukkan kemenangan pasangan Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Ulfiyah, calon nomor urut 01.

Berdasarkan data real count KPU pada Kamis, 28 November 2024 pukul 03.00 WIB, pasangan Rio-Ulfi meraih 204.133 suara (51,8%), unggul atas pasangan petahana Karna Suswandi-Khoirani, yang memperoleh 190.140 suara (48,2%).

Kemenangan ini menjadi tonggak sejarah baru bagi Situbondo. Pasangan Rio-Ulfi, yang mengusung slogan “Situbondo Naik Kelas”, berhasil meraih kepercayaan masyarakat dengan dukungan dari koalisi besar partai seperti PKB, Golkar, PDI Perjuangan, PPP, NasDem, Hanura, dan PSI.

Baca Juga

Presiden Prabowo Subianto akan Berkantor di Ibu Kota Nusantara pada 2028

Sementara itu, pasangan nomor urut 02, Karna Suswandi-Khoirani, didukung oleh Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, Perindo, Gelora, dan PBB.

Namun, elektabilitas mereka merosot setelah Karna Suswandi ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus pengelolaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan dugaan suap.

Tausiyah Penting dari KHR Kholil As’ad

Di tengah euforia kemenangan, KHR Kholil As’ad Syamsul Arifin, pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo, memberikan pesan penting kepada pasangan Rio-Ulfi dan para pendukungnya.

Tausiyah ini disampaikan pada Rabu (27/11/2024) malam di Pendopo Tamu Ponpes Wali Songo, Kecamatan Panji.

“Kemenangan ini adalah ridho dari Allah SWT. Kita semua hanyalah alat dalam perjuangan ini. Jika menang, jangan sampai menimbulkan kesombongan atau bangga diri,” ujar KHR Kholil.

Beliau menegaskan pentingnya menjaga kebersamaan dan rendah hati dalam menyikapi hasil Pilkada. “Kenapa tidak boleh berlebihan bergembira? Karena Allah tidak suka dengan orang yang sombong dan membanggakan diri,” tambahnya.

Rio: Ucapan Terima Kasih dan Himbauan Penting

Dalam pernyataan resminya, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan masyarakat Situbondo.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para kiai, partai politik, seluruh tim, dan pendukung—baik secara struktural maupun kultural—yang telah bekerja keras mewujudkan visi bersama untuk Situbondo Naik Kelas,” ujar Rio.

Dia juga menyampaikan apresiasi kepada pasangan Karna Suswandi-Khoirani atas peran mereka dalam menjaga situasi Pilkada tetap damai. “Kemenangan ini bukan untuk kami, tetapi untuk seluruh masyarakat Situbondo,” imbuhnya.

Rio juga mengimbau kepada pendukungnya untuk tidak melakukan perayaan yang berlebihan, seperti konvoi kendaraan, yang dapat mengganggu masyarakat. “Hindari kegiatan yang mengganggu ketertiban umum. Kita tunggu hasil resmi dari KPU dan tetap rendah hati dalam merayakan kemenangan ini,” tegasnya.

Pengawalan Ketat Proses Rekapitulasi

Meski unggul dalam real count dan quick count, Rio menekankan pentingnya mengawal proses rekapitulasi suara hingga tingkat akhir.

“Saya meminta tim relawan dan simpatisan untuk tetap waspada selama proses rekapitulasi di semua tingkatan. Ini untuk memastikan hasil yang transparan dan akurat,” ujar Rio.

Berdasarkan data quick count internal, pasangan Rio-Ulfi unggul dengan 53,13 persen suara dibandingkan 46,8 persen yang diraih Karna-Khoi. Data ini mempertegas hasil real count KPU yang menunjukkan kemenangan pasangan Rio-Ulfi.

Harapan Baru untuk Situbondo

Kemenangan Rio-Ulfi membawa harapan besar bagi masyarakat Situbondo. Pasangan ini menjanjikan perubahan nyata dengan visi mereka yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan perekonomian.

“Kemenangan ini adalah awal dari tanggung jawab besar. Bersama-sama, kita akan mewujudkan Situbondo yang lebih maju dan benar-benar naik kelas,” tutup Rio.

Hasil real count KPU Pilkada Situbondo 2024 menunjukkan bahwa masyarakat menginginkan perubahan melalui kepemimpinan baru.

Dengan kemenangan pasangan Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Ulfiyah, Situbondo menatap masa depan yang penuh harapan di bawah kepemimpinan generasi muda yang pro-perubahan. Di sisi lain, kasus hukum yang menjerat Karna Suswandi menjadi pelajaran penting tentang pentingnya integritas dalam kepemimpinan politik. (*)