Rabu, 15 Oktober 2025

Program Cek Kesehatan Gratis Prabowo-Gibran Dorong Deteksi Dini Penyakit

Program Cek Kesehatan Gratis Prabowo-Gibran Dorong Deteksi Dini Penyakit
Program Cek Kesehatan Gratis Prabowo-Gibran Dorong Deteksi Dini Penyakit

JAKARTA - Satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ditandai dengan peluncuran program Cek Kesehatan Gratis (CKG). 

Program ini menjadi bagian dari Asta Cita, yaitu delapan program prioritas nasional yang menempatkan kesehatan masyarakat sebagai fondasi utama pembangunan manusia Indonesia.

Melalui CKG, pemerintah ingin memastikan setiap warga negara terlindungi dari risiko penyakit berat dengan melakukan pemeriksaan rutin dan deteksi dini di fasilitas kesehatan terdekat. 

Baca Juga

Wamensos Minta Daerah Percepat Sekolah Rakyat untuk Atasi Kemiskinan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, pemeriksaan dilakukan di puskesmas maupun klinik yang telah bekerja sama dengan BPJS.

“Presiden telah memutuskan program ini akan dimulai pada 10 Februari di puskesmas serta klinik yang sudah bekerja sama dengan BPJS,” kata Menkes Budi di Istana Merdeka, Jakarta.

Pemeriksaan Menyeluruh untuk Semua Kelompok Usia

Program Cek Kesehatan Gratis mencakup seluruh kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir hingga lanjut usia (lansia). Pemerintah menyediakan berbagai jenis pemeriksaan, disesuaikan dengan kebutuhan tiap tahap kehidupan.

Untuk bayi baru lahir, pemeriksaan meliputi deteksi dini hormon tiroid, penyakit jantung bawaan, kekurangan enzim G6PD, serta pemantauan pertumbuhan anak.

Sementara bagi balita dan anak prasekolah, tersedia skrining tuberkulosis, pendengaran, penglihatan, dan kondisi gigi. Pemeriksaan juga bisa mencakup deteksi thalasemia dan diabetes melitus bila diperlukan.

Pada kelompok remaja dan dewasa, pemeriksaan difokuskan pada tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, fungsi paru, serta deteksi dini kanker seperti payudara, leher rahim, paru, dan usus. 

Sedangkan lansia akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan jiwa, fungsi indra, hati, serta deteksi gangguan jantung, paru, dan kanker.

Cegah Penyakit Berat, Kurangi Biaya Pengobatan

Menurut Budi Gunadi, tujuan utama CKG adalah mendeteksi penyakit sedini mungkin agar tidak berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius dan mahal untuk diobati. 

Pemerintah berharap program ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan secara rutin.

“Semua penyakit berat, seperti kanker atau jantung, tidak serta merta muncul begitu saja. Ada tanda-tandanya beberapa tahun sebelumnya,” ujar Budi.

Ia menekankan, pemeriksaan kesehatan gratis ini dijalankan agar masyarakat bisa mendapatkan pengobatan sebelum kondisi tubuh memburuk.

Fokus pada Deteksi Kanker dan Penyakit Kronis

Salah satu prioritas program ini adalah skrining kanker bagi masyarakat berusia di atas 40 tahun. Pemerintah memfokuskan deteksi pada kanker payudara dan serviks bagi perempuan, serta kanker paru dan kolorektal bagi laki-laki.

Untuk mendukung pelaksanaan program, Kemenkes telah menyiapkan anggaran awal sebesar Rp4,7 triliun. “Anggaran awalnya Rp4,7 triliun, tetapi ada beberapa pemotongan karena banyak prioritas belanja negara lainnya. Namun, untuk tahap awal program ini dananya sudah tersedia,” ujar Budi.

Ia menambahkan, bila kebutuhan anggaran bertambah, kementerian siap mengajukan tambahan dana agar program ini terus berlanjut.

36 Juta Warga Telah Jalani Pemeriksaan

Setelah hampir delapan bulan berjalan, data menunjukkan sekitar 40 juta orang telah mendaftar, dan 36 juta di antaranya sudah menjalani pemeriksaan.

Menurut Menkes, hasil pemeriksaan sejauh ini menunjukkan bahwa sakit gigi, tekanan darah tinggi, dan kadar gula berlebih menjadi masalah paling umum di masyarakat.

“Sudah ada hasilnya, dan dari 36 juta ini yang paling banyak adalah sakit gigi, tekanan darah tinggi, dan gula darah. Itu yang harus segera diobati,” kata Budi dalam konferensi pers di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Pangsar Soedirman, Jakarta.

Gangguan Kesehatan Terbanyak Ditemukan

Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes, Maria Endang Sumiwi, menjelaskan sejumlah temuan penting selama pelaksanaan program. 

Pada bayi baru lahir, ditemukan lima gangguan utama: kelainan saluran empedu, berat lahir rendah, penyakit jantung bawaan kritis, hipotiroid kongenital, dan defisiensi enzim G6PD.

Untuk balita, masalah terbanyak adalah gigi karies, anemia, stunting, gizi kurang, serta gangguan perkembangan. Sementara pada orang dewasa, lima masalah kesehatan yang paling banyak ditemukan meliputi kurang aktivitas fisik, obesitas, gigi berlubang, hipertensi, dan berat badan berlebih.

Endang mengimbau masyarakat memanfaatkan fasilitas pemeriksaan ini agar masalah kesehatan bisa ditangani sejak dini. “Kalau sudah diketahui hasilnya dan harus diobati, obatnya harus diminum untuk mencegah penyakit yang lebih berat,” ujarnya.

Mendorong Masyarakat Lebih Sehat dan Produktif

Selain pemeriksaan, Kemenkes juga mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat sebagai langkah lanjutan dari program CKG. Hal ini termasuk menjaga asupan makanan bergizi, rutin berolahraga, dan memeriksakan kesehatan secara berkala.

Endang menambahkan, program ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto yang berfokus pada pembangunan sistem kesehatan yang adil, menyeluruh, dan berbasis pencegahan.

“Melalui Cek Kesehatan Gratis, pemerintah ingin membangun budaya sehat. Tidak menunggu sakit, tapi menjaga agar tidak jatuh sakit,” kata Endang.

Menjaga Akses Kesehatan untuk Semua

Dengan cakupan yang luas dan dukungan digital melalui aplikasi Satusehat Mobile serta layanan WhatsApp chatbot, pemerintah berharap CKG menjadi langkah konkret pemerataan layanan kesehatan di seluruh Indonesia.

Program ini tidak hanya memperkuat sistem deteksi dini penyakit, tetapi juga menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan setiap warga negara berhak atas akses kesehatan yang mudah, gratis, dan berkualitas.

Tsaniyatun Nafiah

Tsaniyatun Nafiah

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kendaraan Tambang Wajib Gunakan Mesin Standar Euro 4

Kendaraan Tambang Wajib Gunakan Mesin Standar Euro 4

Pemerintah Klarifikasi Isu Lelang Gunung Lawu untuk Proyek Panas Bumi

Pemerintah Klarifikasi Isu Lelang Gunung Lawu untuk Proyek Panas Bumi

Wamensos Minta Daerah Percepat Sekolah Rakyat untuk Atasi Kemiskinan

Wamensos Minta Daerah Percepat Sekolah Rakyat untuk Atasi Kemiskinan

Menag Ajak Publik Jaga Marwah Pesantren Sebagai Benteng Moral Bangsa

Menag Ajak Publik Jaga Marwah Pesantren Sebagai Benteng Moral Bangsa

Festival Kuliner Nunukan Angkat Cita Rasa dan Identitas Budaya Perbatasan

Festival Kuliner Nunukan Angkat Cita Rasa dan Identitas Budaya Perbatasan