
JAKARTA - Upaya pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan kini semakin nyata.
Kementerian Sosial memastikan bahwa para siswa Sekolah Rakyat tak hanya mendapat kesempatan belajar gratis, tetapi juga jaminan masa depan yang lebih baik melalui beasiswa kuliah dan penempatan kerja setelah lulus.
Hilirisasi Pendidikan untuk Masa Depan Siswa
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa Sekolah Rakyat bukan sekadar lembaga pendidikan alternatif bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera, melainkan wadah pembentukan kemandirian dan pemberdayaan jangka panjang.
Baca JugaWamensos Minta Daerah Percepat Sekolah Rakyat untuk Atasi Kemiskinan
“Sejumlah siswa Sekolah Rakyat telah mendapat jaminan pekerjaan dan beasiswa kuliah. Fasilitas ini akan diberikan setelah mereka lulus,” kata Saifullah dalam siaran pers.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu menyebut, pemerintah tengah menguatkan hilirisasi pendidikan agar para lulusan Sekolah Rakyat memiliki arah masa depan yang pasti.
“Sekolah Rakyat tidak ingin hanya meluluskan, tapi ingin mengawal lulusan-lulusan untuk menjadi anak-anak yang benar-benar nanti bisa memperoleh pekerjaan sesuai dengan kemampuannya,” ujarnya.
Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementerian Sosial menggandeng sejumlah perguruan tinggi dan lembaga pelatihan. Salah satu yang sudah siap memberikan dukungan adalah Universitas Ary Ginanjar (UAG).
“Sebanyak 35 siswa Sekolah Rakyat akan mendapat beasiswa pada tahun 2027 dengan jaminan pekerjaan bagi sebagian lulusan,” ungkap Gus Ipul.
Dari jumlah tersebut, tujuh siswa sudah dipastikan akan mendapatkan pekerjaan setelah mereka menyelesaikan kuliah. “Ini masih kira-kira enam sampai tujuh tahun yang akan datang, tapi mereka sudah dapat posisi,” tambahnya.
Kerja sama dengan kampus dan dunia industri ini menjadi bagian dari strategi hilirisasi pendidikan yang tidak hanya fokus pada pengajaran, tetapi juga memastikan keterhubungan antara dunia sekolah, kampus, dan lapangan kerja.
Dorongan untuk Kemandirian dan Pemberdayaan
Program Sekolah Rakyat dibangun atas dasar keyakinan bahwa pendidikan harus menjadi sarana pemberdayaan ekonomi, bukan sekadar proses belajar-mengajar.
Ke depan, Kementerian Sosial akan terus memperluas jejaring kerja sama agar lebih banyak lulusan Sekolah Rakyat yang memperoleh akses beasiswa dan peluang kerja sesuai bidangnya.
“Upaya hilirisasi akan terus digalakkan sehingga lulusan Sekolah Rakyat betul-betul mandiri dan berdaya,” tutur Gus Ipul.
Langkah ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa pemerintah berkomitmen menjadikan pendidikan sebagai motor utama dalam mengubah nasib generasi muda dari keluarga prasejahtera.
Persebaran Sekolah Rakyat di Indonesia
Saat ini, tercatat sudah ada 165 titik Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Sekolah-sekolah tersebut dikelola langsung oleh Kementerian Sosial sebagai bagian dari program strategis nasional dalam pengentasan kemiskinan.
Program ini juga menjadi salah satu prioritas utama Presiden Prabowo Subianto dalam membangun sistem pendidikan yang inklusif dan terintegrasi dengan bantuan sosial serta pemberdayaan ekonomi.
Sekolah Rakyat diharapkan mampu menjadi ruang belajar yang tidak hanya mencetak siswa berpengetahuan, tetapi juga berkarakter dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja.
Harapan Baru untuk Generasi Muda
Bagi para siswa, kesempatan ini menjadi jembatan menuju kehidupan yang lebih baik. Banyak dari mereka berasal dari keluarga kurang mampu yang sebelumnya sulit mengakses pendidikan formal.
Kini, melalui Sekolah Rakyat, mereka tidak hanya mendapat kesempatan belajar, tetapi juga jaminan untuk melanjutkan pendidikan tinggi dan bekerja.
Beasiswa yang diberikan tidak hanya menanggung biaya kuliah, tetapi juga mencakup pelatihan keterampilan, pembinaan karakter, dan persiapan karier. Dengan demikian, para lulusan diharapkan mampu bersaing dan berkontribusi bagi pembangunan masyarakat.
Gus Ipul optimistis, langkah ini akan menjadi contoh nyata bagaimana kebijakan pendidikan yang tepat dapat berperan langsung dalam menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.
“Melalui Sekolah Rakyat, kami ingin memastikan anak-anak dari keluarga miskin tidak berhenti bermimpi. Mereka harus punya masa depan yang jelas, bisa kuliah, bisa bekerja, dan akhirnya mampu mengangkat keluarganya dari kemiskinan,” ujarnya.
Pendidikan Sebagai Jalan Pengentasan Kemiskinan
Program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk mengintegrasikan pendidikan dengan pemberdayaan sosial dan ekonomi keluarga.
Dengan dukungan fasilitas, beasiswa, dan jaminan kerja, Sekolah Rakyat bukan hanya tempat belajar, tetapi juga sarana transformasi sosial. Lulusan diharapkan menjadi generasi baru yang berdaya, produktif, dan mampu membawa perubahan bagi lingkungannya.
Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem pendidikan yang berkeadilan, sekaligus menghadirkan harapan baru bagi ribuan anak Indonesia agar dapat menatap masa depan dengan lebih percaya diri dan sejahtera.

Tsaniyatun Nafiah
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Festival Kuliner Nunukan Angkat Cita Rasa dan Identitas Budaya Perbatasan
- Rabu, 15 Oktober 2025
Berita Lainnya
Festival Kuliner Nunukan Angkat Cita Rasa dan Identitas Budaya Perbatasan
- Rabu, 15 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Lionel Messi Pimpin Argentina Hajar Puerto Rico Tanpa Ampun
- 15 Oktober 2025
2.
Cara Efektif dan Alami Mencegah Mata Minus pada Anak Sejak Dini
- 15 Oktober 2025
3.
4.
5.
Sinopsis Lengkap Film Spy x Family Season 3 dan Jadwal Tayang
- 15 Oktober 2025