Jumat, 15 November 2024

PLN Indonesia Power Kelola Hasil Pembangkitan dengan ESG

PLN Indonesia Power Kelola Hasil Pembangkitan dengan ESG

JAKARTA—PLN Indonesia Power (IP), anak perusahaan PLN (Persero), terus berperan aktif dalam mendukung masyarakat untuk mencapai kemandirian ekonomi. Salah satu cara yang mereka tempuh adalah dengan memanfaatkan sisa pembakaran batu bara, yang dikenal dengan sebutan FABA (Fly Ash Bottom Ash), yang dihasilkan dari pembangkit listrik.   Tindakan ini pun sejalan dengan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang bertujuan untuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.   Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, telah menegaskan dukungan pemerintah terhadap perusahaan yang berupaya memanfaatkan limbah berbahaya dan beracun (B3) sebagai bagian dari model ekonomi berbasis daur ulang.   “Hal ini bukan hanya merupakan langkah positif untuk melindungi lingkungan, tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang besar bagi masyarakat,” kata Vivien. Kementerian, lanjut dia, saat ini sedang menginvestigasi cara mengubah limbah B3 dan limbah umum menjadi sumber daya yang berharga bagi masyarakat.   Tujuannya adalah memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat melalui pengelolaan limbah B3, termasuk dukungan terhadap perusahaan seperti PLN, yang telah berhasil mengubah FABA menjadi bahan baku berharga.   Darmawan Prasodjo, CEO PLN, menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan FABA dalam membangun ekonomi berbasis daur ulang sebagai implementasi konkret dari prinsip-prinsip ESG. Hal ini sejalan dengan komitmen PLN untuk menjaga lingkungan dan mengurangi emisi karbon, sambil memberikan dampak positif pada ekonomi lokal.   “Pendekatan strategis PLN menekankan penggunaan yang optimal dari setiap proses listrik yang beroperasi dengan menambahkan nilai ekonomi kepada masyarakat,” ungkap Darmawan.   Sementara itu, Rachmad Handoko, Direktur Operasi Pembangkit Batu Bara PLN IP, menjelaskan bahwa PLN IP akan terus menerapkan prinsip-prinsip ESG dalam operasinya secara berkelanjutan. FABA yang telah diolah oleh PLN IP memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas dan ekonomi lokal.   Ia menerangkan bahwa FABA bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan, termasuk pembuatan bata, panel beton, dan material konstruksi lainnya. Selain itu, PLN IP bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Serang untuk menciptakan rute evakuasi gempa menggunakan FABA dari pembangkit Labuan dan Suralaya.   Semua aplikasi ini mengikuti metode yang memastikan penggunaan FABA yang tidak hanya efisien tetapi juga mengurangi risiko pembentukan air asam tambang, yang disebut Potentially Acid Forming (PAF).   Melalui inisiatif ini, PLN Indonesia Power (IP) tidak hanya membantu menjaga lingkungan tetapi juga merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat, membuktikan bahwa limbah bisa menjadi sumber daya berharga jika dikelola dengan bijak.

Redaksi

Redaksi

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Keren! PLN IP Raih Rekor MURI Setelah Bakar 100 Ton Duit Bekas Limbah

Keren! PLN IP Raih Rekor MURI Setelah Bakar 100 Ton Duit Bekas Limbah

Alhamdulillah... Gara-gara Energi Hijau, PLN IP Raih 4 Penghargaan Subroto Award

Alhamdulillah... Gara-gara Energi Hijau, PLN IP Raih 4 Penghargaan Subroto Award

Jos! PLN Indonesia Power Raup 4 Penghargaan Subroto Award Sekaligus

Jos! PLN Indonesia Power Raup 4 Penghargaan Subroto Award Sekaligus

Luar Biasa! PLN IP Raih 4 Penghargaan Subroto Award Genjot Energi Baru Terbarukan

Luar Biasa! PLN IP Raih 4 Penghargaan Subroto Award Genjot Energi Baru Terbarukan

Raih Kolaborasi, PLN IP Bangga Ikut Selamatkan Bumi

Raih Kolaborasi, PLN IP Bangga Ikut Selamatkan Bumi