PLN IP Rintis ITPLN untuk Mengembangkan SDM Unggul dalam Transisi Energi

JAKARTA-PLN (Persero) dan khususnya PLN Indonesia Power, bersama dengan subholding lainnya, telah merumuskan strategi ambisius untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dalam menghadapi transisi energi. Langkah ini diwujudkan melalui pembangunan Institut Teknologi PLN (ITPLN), yang bertujuan meningkatkan standar kompetensi SDM dalam menghadapi tantangan transisi energi.

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero), menekankan komitmen mereka dengan merencanakan pembangunan fasilitas dan infrastruktur yang mendukung pengembangan SDM unggul untuk mendukung transisi energi di Indonesia. Proyek ITPLN ini diinisiasi oleh PLN Indonesia Power dan subholding lainnya dengan tujuan menciptakan SDM yang tidak hanya menjadi tulang punggung pengembangan energi masa depan, tetapi juga menjadi motor penggerak transisi energi di Tanah Air.

Darmawan menyatakan bahwa langkah ini bukan hanya pembangunan fisik gedung, tetapi juga langkah untuk memastikan bahwa Indonesia memiliki SDM yang siap menghadapi dan memimpin transisi energi. Dengan SDM yang berkompeten, inovatif, dan berkolaborasi, bukan hanya PLN, tetapi seluruh sistem kelistrikan, serta bangsa Indonesia, siap untuk menghadapi dan bahkan mempercepat transisi energi. Visi ini diwujudkan melalui ITPLN sebagai landasan utamanya.

Baca Juga

Rekrutmen BUMN 2024: Peluang Karir dan Waspada Hoax Pendaftaran

Rektor ITPLN, Iwa Garniwa, menyampaikan apresiasi kepada PLN atas upaya mereka dalam menyiapkan talenta terbaik untuk menghadapi tantangan transisi energi. ITPLN saat ini sedang mengalami transformasi dengan tujuan menjadi perguruan tinggi yang kelas internasional, modern, mandiri, dan unggul di bidang energi dan teknologi, dengan memperhatikan prinsip berkelanjutan.

Langkah ini bukan hanya untuk menyiapkan SDM unggul dalam menghadapi transisi energi, tetapi juga sebagai kontribusi PLN Group dalam mendukung pemerintah mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam penguatan sumber daya manusia.