Kamis, 16 Oktober 2025

Antusiasme Nasional, 156 Ribu Pendaftar Serbu Program Magang Kemnaker

Antusiasme Nasional, 156 Ribu Pendaftar Serbu Program Magang Kemnaker
Antusiasme Nasional, 156 Ribu Pendaftar Serbu Program Magang Kemnaker

JAKARTA - Antusiasme luar biasa mewarnai pelaksanaan Program Pemagangan Nasional 2025 yang digagas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). 

Lebih dari 156 ribu peserta tercatat mendaftar melalui situs resmi Maganghub.kemnaker.go.id, menandakan besarnya minat generasi muda untuk memperoleh pengalaman kerja dan meningkatkan daya saing di dunia industri.

Pendaftaran yang dibuka hingga Rabu, 15 Oktober 2025 pukul 23.59 WIB, resmi ditutup dengan total 156.159 pelamar. Dari jumlah itu, terkumpul 424.743 lamaran karena setiap peserta diperbolehkan mengajukan hingga tiga posisi magang sekaligus.

Baca Juga

Realme GT 8 Pro x Ricoh Siap Debut Global

 Sebanyak 1.668 perusahaan turut berpartisipasi, menyediakan ribuan peluang magang di berbagai sektor. Sesuai jadwal, hasil seleksi peserta magang diumumkan mulai Kamis, 16 Oktober 2025 melalui situs resmi Maganghub Kemnaker. 

Peserta dapat memeriksa kelulusan dengan login ke akun masing-masing. Setelah tahap seleksi pada 16–18 Oktober 2025, program magang dijadwalkan berlangsung selama enam bulan, mulai 20 Oktober 2025 hingga 19 April 2026.

Kemnaker Umumkan Kuota 20.000 Peserta Batch Pertama

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menjelaskan bahwa pada tahap pertama, pemerintah menetapkan kuota untuk 20.000 peserta magang. Ia menegaskan bahwa jumlah ini akan terus ditingkatkan seiring peluncuran batch kedua pada akhir 2025 yang akan menampung hingga 80.000 peserta tambahan.

“Batch pertama Program Magang Nasional dimulai 20 Oktober 2025, sementara batch kedua dijadwalkan pada 17 November 2025. Bagi peserta yang belum lolos seleksi, kesempatan tetap terbuka pada gelombang berikutnya,” jelas Yassierli.

Kemnaker juga menargetkan program ini mampu membuka 100.000 lowongan magang hingga akhir tahun 2025. Pemerintah berkomitmen melanjutkan inisiatif tersebut pada tahun 2026, agar semakin banyak lulusan baru mendapat pengalaman kerja sesuai bidangnya.

Untuk memperluas jangkauan, Menaker telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada para kepala daerah agar mendorong perusahaan di wilayahnya ikut serta dalam Program Magang Nasional. 

Dukungan lintas sektor menjadi kunci agar pelatihan berbasis pengalaman kerja ini benar-benar menghasilkan tenaga kerja kompeten dan siap industri.

Program Strategis Pemerintah Dukung Lulusan Baru

Program pemagangan ini merupakan inisiatif strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memperluas kesempatan kerja, terutama bagi lulusan baru dari perguruan tinggi. Melalui platform digital MagangHub, lulusan diploma dan sarjana dapat mengakses berbagai posisi magang sesuai minat dan bidang keahliannya.

Berdasarkan Permenaker No. 8 Tahun 2025, peserta yang memenuhi syarat adalah lulusan D1 hingga S1 dengan masa kelulusan maksimal satu tahun sejak diterbitkannya ijazah, yakni antara 1 Oktober 2024 hingga 30 September 2025.

Kementerian Ketenagakerjaan menjelaskan, pemagangan ini tidak hanya berfokus pada industri tertentu, tetapi mencakup lintas sektor: mulai dari makanan dan minuman, industri kreatif, komunikasi dan informasi, logistik, pariwisata, pertanian, hingga sektor publik dan jasa.

Uang Saku dan Jaminan Sosial bagi Peserta Magang

Salah satu keunggulan Program Magang Nasional kali ini adalah pemberian uang saku setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan Upah Minimum Provinsi (UMP) bagi peserta yang magang di DKI Jakarta. 

Pembayaran dilakukan setiap bulan oleh pemerintah melalui bank-bank Himbara, yakni BNI, BRI, BTN, Mandiri, dan BSI. Langkah ini menjadi tonggak penting karena untuk pertama kalinya pemerintah memberikan uang saku langsung kepada peserta magang sebagai bentuk dukungan finansial.

 Selain itu, peserta juga akan memperoleh perlindungan Jamsostek, yang mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Tak hanya itu, peserta akan mendapatkan pendampingan mentor dari perusahaan tempat magang serta sertifikat pemagangan resmi setelah menyelesaikan program secara penuh. 

Skema ini dirancang agar pengalaman magang benar-benar memberikan manfaat nyata, baik bagi peserta maupun dunia industri yang membutuhkan tenaga kerja muda siap pakai.

Pemerintah Umumkan UMP 2025 Sebagai Acuan Uang Saku

Kemnaker menggunakan data Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2025 sebagai acuan dalam menentukan besaran uang saku peserta. Angka ini bervariasi di tiap wilayah, tergantung pada kondisi ekonomi daerah.

Sebagai contoh, UMP DKI Jakarta 2025 ditetapkan sebesar Rp5.396.761, tertinggi di Indonesia. 

Sementara beberapa provinsi lain seperti Aceh mencapai Rp3.685.616, Sumatera Selatan Rp3.681.571, dan Sulawesi Utara Rp3.775.425. Di wilayah Jawa, UMP relatif lebih rendah, seperti Jawa Barat Rp2.191.232, Jawa Tengah Rp2.169.349, dan Jawa Timur Rp2.305.985.

UMP di kawasan timur Indonesia juga menunjukkan angka tinggi, misalnya Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan yang masing-masing memiliki UMP sebesar Rp4.285.850. 

Pemerintah menegaskan bahwa pembayaran uang saku akan mengikuti ketentuan upah minimum di daerah peserta menjalani magang.

Langkah Serius Pemerintah Dorong Kualitas Tenaga Kerja

Melalui pelaksanaan program magang berskala nasional ini, pemerintah ingin memastikan lulusan perguruan tinggi tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga pengalaman kerja dan pemahaman industri yang relevan. 

Dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan perusahaan nasional, Kemnaker berharap inisiatif ini menjadi pintu masuk reformasi sistem pelatihan kerja di Indonesia.

Program ini juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk menekan angka pengangguran terbuka, terutama di kalangan muda, yang masih mendominasi struktur tenaga kerja nasional. 

Dengan pengalaman kerja nyata selama enam bulan, peserta diharapkan memiliki nilai tambah saat memasuki dunia kerja profesional.

Bagi peserta yang belum lolos pada batch pertama, kesempatan masih terbuka di batch kedua yang akan dimulai pada 17 November 2025. Pemerintah berjanji memperluas jumlah mitra perusahaan dan sektor magang agar semakin banyak peluang yang tersedia di masa mendatang.

Dengan lebih dari 156 ribu pendaftar dalam waktu singkat, Program Magang Nasional 2025 menjadi bukti kuat bahwa generasi muda Indonesia memiliki semangat besar untuk beradaptasi dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi.

Tsaniyatun Nafiah

Tsaniyatun Nafiah

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Manfaat Luar Biasa Daun Mangga untuk Menjaga Kesehatan Tubuh Secara Alami

Manfaat Luar Biasa Daun Mangga untuk Menjaga Kesehatan Tubuh Secara Alami

Menu Diet Sehat dengan Sayuran Tinggi Protein Bikin Mudah Kenyang

Menu Diet Sehat dengan Sayuran Tinggi Protein Bikin Mudah Kenyang

Panduan Lengkap Herbal Yang Efektif Redakan Batuk dan Sariawan Sekaligus

Panduan Lengkap Herbal Yang Efektif Redakan Batuk dan Sariawan Sekaligus

5 Minuman Ampuh Membersihkan Paru-paru dan Tingkatkan Imunitas

5 Minuman Ampuh Membersihkan Paru-paru dan Tingkatkan Imunitas

Waspadai Makanan Ini yang Bisa Membuat Gigi Keropos Lebih Cepat

Waspadai Makanan Ini yang Bisa Membuat Gigi Keropos Lebih Cepat