Sabtu, 06 Desember 2025

BUMA Lunasi Kewajiban Finansial, Struktur Keuangan Perusahaan Makin Solid dan Tangguh

BUMA Lunasi Kewajiban Finansial, Struktur Keuangan Perusahaan Makin Solid dan Tangguh
BUMA Lunasi Kewajiban Finansial, Struktur Keuangan Perusahaan Makin Solid dan Tangguh

JAKARTA - Anak usaha PT BUMA Internasional Tbk, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (DOID), menyelesaikan pelunasan utang senilai US$212,25 juta lebih awal dari jadwal. 

Utang ini sebelumnya memiliki kupon tetap 7,75% dan seharusnya jatuh tempo pada 2026. Direktur BUMA, Silfanny Bahar, menjelaskan Senior Notes 7,75% diterbitkan pada Februari 2021 dengan nilai pokok US$400 juta, kemudian mengalami amandemen pada Juni 2022 dan Maret 2024. 

Dengan pelunasan ini, seluruh sisa obligasi telah selesai, dan bunga tidak lagi berjalan, menandai berakhirnya kewajiban atas Senior Notes 2026.

Baca Juga

KAI Wisata Dukung Pengembangan Ekosistem Perfilman Kota Semarang melalui Lawang Sewu Short Film Festival 2025

Langkah pelunasan dini ini menegaskan kapasitas BUMA dalam mengelola kewajiban keuangan secara disiplin. Hal ini juga mencerminkan kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan akses likuiditas secara optimal demi menjaga stabilitas keuangan.

Pendanaan Sindikasi Perkuat Kepercayaan Bank

Transaksi pelunasan sebagian besar dibiayai melalui fasilitas sindikasi yang melibatkan sejumlah bank besar, termasuk BNI, Mandiri, dan BCA. Kerjasama ini menunjukkan kepercayaan kuat lembaga keuangan terhadap BUMA, sekaligus menegaskan posisi perusahaan yang tetap solid dari sisi likuiditas.

Silfanny menekankan bahwa strategi ini sejalan dengan rencana jangka panjang perusahaan untuk memperkuat struktur modal, mengoptimalkan leverage, dan meningkatkan efisiensi pembiayaan. Dengan demikian, BUMA dapat menempatkan diri pada posisi yang lebih kuat menghadapi peluang pertumbuhan di masa depan.

Pendekatan pendanaan yang terdiversifikasi juga mencakup fasilitas perbankan konvensional dan syariah, obligasi Rupiah maupun dolar, serta pembiayaan leasing. Hal ini memungkinkan perusahaan menjaga fleksibilitas keuangan dan mengurangi risiko ketergantungan pada satu sumber dana.

Kinerja Operasional dan Produksi Terpengaruh Kondisi Eksternal

Meski pelunasan utang berjalan mulus, DOID mencatatkan kinerja keuangan yang menantang pada semester pertama tahun ini. Rugi bersih tercatat sebesar US$74,20 juta, dipengaruhi penurunan EBITDA dan pencadangan piutang di operasional Australia.

EBITDA mencapai US$64 juta dengan margin 11%, lebih rendah dibandingkan 22% pada periode sebelumnya. Pendapatan perusahaan mencapai US$730 juta, terkoreksi 15% secara tahunan. 

Produksi batu bara sebesar 38 juta ton juga turun 10%, sementara volume pemindahan lapisan penutup (overburden removal) tercatat 209 juta bcm, menurun 23% akibat cuaca ekstrem dan penghentian operasional awal tahun.

Penurunan ini menyoroti dampak faktor eksternal terhadap kinerja operasional. Namun, perusahaan tetap mampu menjaga produksi secara konsisten dan memastikan proyek strategis tetap berjalan sesuai rencana.

Pemulihan Kuat di Kuartal Kedua dan Profitabilitas

Kuartal II-2025 menunjukkan pemulihan signifikan bagi DOID. EBITDA naik lebih dari tiga kali lipat dibandingkan kuartal sebelumnya, mencapai US$50 juta. Pendapatan juga meningkat 8% menjadi US$378 juta, seiring produksi batu bara yang tumbuh 8% menjadi 20 juta ton.

Perbaikan operasional ini menurunkan rugi bersih kuartal tersebut menjadi US$10 juta. Bahkan, perusahaan berhasil mencatat profitabilitas bulanan pada Mei dan Juni, menunjukkan efisiensi pengelolaan biaya dan optimasi produksi.

Hasil ini memperkuat posisi BUMA untuk memanfaatkan kondisi pasar batubara yang membaik. Dengan pelunasan utang yang berhasil dan fleksibilitas pendanaan, perusahaan siap mendukung ekspansi jangka panjang dan meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham.

Alif Bais Khoiriyah

Alif Bais Khoiriyah

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025

Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025

Bali Pimpin Sektor Pariwisata Nasional dengan Kontribusi Signifikan

Bali Pimpin Sektor Pariwisata Nasional dengan Kontribusi Signifikan

Tanda-tanda, Syarat, dan Cara Mengaktifkan Kartu AXIS yang Sudah Mati

Tanda-tanda, Syarat, dan Cara Mengaktifkan Kartu AXIS yang Sudah Mati

Spesifikasi dan Harga Samsung S24 FE di Indonesia

Spesifikasi dan Harga Samsung S24 FE di Indonesia