Harga Bawang Merah dan Cabai Rawit Stabil, PIHPS Catat Harga di Pasar Nasional

Harga Bawang Merah dan Cabai Rawit Stabil, PIHPS Catat Harga di Pasar Nasional

JAKARTA - Harga beberapa komoditas pangan strategis menunjukkan stabilitas yang positif di tingkat nasional. 

Bawang merah tercatat berada di harga Rp42.000 per kilogram, sementara cabai rawit merah berada di Rp49.150 per kilogram. Bawang putih di pasaran tercatat Rp38.800 per kilogram, menambah opsi bumbu dapur yang tetap terjangkau bagi masyarakat.

Ketersediaan dan harga yang relatif stabil pada komoditas bumbu ini menjadi penting untuk menjaga pola konsumsi rumah tangga. 

Baca Juga

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Bumbu dapur seperti bawang dan cabai merupakan komponen utama dalam masakan sehari-hari, sehingga kestabilan harga memberi dampak langsung terhadap daya beli konsumen, terutama bagi rumah tangga di perkotaan dan pedesaan.

Harga Beras Variatif namun Terkendali

Komoditas beras di pasar nasional juga menunjukkan kondisi terkendali. Beras kualitas bawah I dan II berada di kisaran Rp14.400–Rp14.300 per kilogram, sedangkan kualitas medium I dan II masing-masing di Rp15.850 dan Rp15.700 per kilogram. Jenis beras super I dan super II berada pada Rp17.050 dan Rp16.550 per kilogram.

Perbedaan harga antar-kualitas beras ini memberikan fleksibilitas bagi konsumen untuk menyesuaikan pilihan dengan kebutuhan dan kemampuan finansial. Stabilitas harga beras juga menunjukkan pengelolaan stok yang baik, sehingga risiko lonjakan harga akibat keterbatasan pasokan dapat diminimalisir.

Kondisi ini menandakan bahwa distribusi beras nasional berjalan lancar, sehingga konsumen dapat menikmati ketersediaan beras yang memadai dengan harga yang relatif terjangkau.

Protein Hewani, Minyak, dan Gula Terkendali

Harga protein hewani dan produk konsumsi lainnya tercatat stabil. Daging ayam ras berada di harga Rp39.050 per kilogram, sementara daging sapi kualitas I dan II masing-masing Rp140.800 dan Rp132.800 per kilogram. Telur ayam ras berada di kisaran Rp31.550 per kilogram.

Minyak goreng curah dan kemasan juga menunjukkan harga yang terkendali, dengan minyak goreng curah Rp18.600 per liter, minyak kemasan bermerek I Rp22.450 per liter, dan minyak kemasan bermerek II Rp21.400 per liter. 

Gula pasir kualitas premium berada di harga Rp19.800 per kilogram, sementara gula pasir lokal Rp18.050 per kilogram.

Stabilitas harga protein hewani, minyak, dan gula ini menjadi sinyal positif bagi konsumen dalam mengatur pengeluaran rumah tangga. Ketersediaan yang memadai juga mendukung upaya menjaga inflasi pangan agar tetap terkendali.

Dampak Positif Bagi Konsumen dan Pasar Pangan

Tren stabilitas harga pangan nasional memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pasar secara luas. Dengan harga bawang, cabai, beras, protein hewani, minyak, dan gula yang terkendali, konsumen dapat merencanakan pengeluaran secara lebih efisien.

Kondisi ini juga menunjukkan efektivitas pengelolaan distribusi dan pasokan pangan, baik dari produsen, distributor, maupun pemerintah. Stabilitas harga pangan penting untuk menjaga daya beli masyarakat, mencegah lonjakan inflasi, dan mendukung ketahanan pangan nasional.

Selain itu, harga yang terkendali membantu pelaku usaha, terutama pedagang kecil dan restoran, dalam merencanakan biaya produksi dan penjualan. 

Efisiensi ini diharapkan dapat menumbuhkan pasar pangan yang sehat, menjaga keseimbangan antara ketersediaan stok dan permintaan, serta mendorong masyarakat untuk tetap mengonsumsi pangan berkualitas.