JAKARTA - DAMRI resmi menghadirkan layanan perjalanan pulang-pergi (PP) antara Jogja dan Semarang.
Rute ini dirancang untuk mendukung mobilitas masyarakat sekaligus mendorong sektor pariwisata antar kota. Dengan adanya layanan ini, masyarakat kini memiliki alternatif transportasi yang nyaman, aman, dan tepat waktu, baik untuk keperluan kerja, wisata, maupun kunjungan keluarga.
Layanan ini menggunakan armada Toyota Hiace yang nyaman, memungkinkan penumpang menikmati perjalanan jarak jauh dengan fasilitas yang memadai.
Baca Juga
Tarif perjalanan ditetapkan sebesar Rp70.000 untuk rute Jogja–Semarang maupun sebaliknya, memberikan pilihan transportasi yang ekonomis namun tetap praktis. Dengan jadwal yang fleksibel dari pagi hingga malam, DAMRI berupaya menyesuaikan kebutuhan penumpang dari berbagai segmen.
Rute Wisata Menjadi Nilai Tambah Perjalanan
Selain memenuhi kebutuhan transportasi sehari-hari, rute Jogja–Semarang ini juga menampilkan pengalaman wisata yang menarik.
Perjalanan dimulai dari Malioboro, melewati Candi Borobudur, wisata Magelang, hingga Kota Lama Semarang. Selama perjalanan, penumpang dapat menikmati pemandangan dan suasana khas setiap kota.
Di Semarang, keberangkatan dan kedatangan difokuskan di Stasiun DAMRI Kota Lama, memungkinkan penumpang langsung menjelajahi kawasan bersejarah yang terkenal dengan arsitektur kolonialnya.
Integrasi antara transportasi dan destinasi wisata ini memberikan nilai tambah bagi masyarakat maupun turis yang ingin mengeksplorasi kedua kota dengan efisien.
Jadwal Keberangkatan Fleksibel Sesuai Kebutuhan
DAMRI menyediakan jadwal keberangkatan yang beragam untuk menyesuaikan kebutuhan penumpang.
Dari Jogja, keberangkatan dimulai pukul 06.00, 12.00, dan 18.00 WIB dari Stasiun DAMRI Sorowajan, dengan pemberhentian di Malioboro, Terminal Jombor, Terminal Borobudur, dan Hotel Wisata Magelang. Waktu tempuh yang teratur memudahkan perencanaan perjalanan harian maupun wisata.
Dari arah Semarang, keberangkatan dilakukan dari Stasiun DAMRI Kota Lama, SPBU A. Yani, Pelabuhan Tanjung Mas, Hotel Wisata Magelang, hingga Terminal Borobudur.
Jadwal yang disesuaikan di pagi, siang, dan malam hari memberi fleksibilitas bagi penumpang untuk memilih waktu yang paling sesuai dengan agenda mereka. Dengan sistem ini, DAMRI menekankan pelayanan yang praktis sekaligus mendukung aktivitas pariwisata.
Dampak Positif bagi Pariwisata dan Ekonomi Lokal
Hadirnya rute DAMRI Jogja–Semarang membawa dampak positif bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi lokal. Pergerakan penumpang yang meningkat dari satu kota ke kota lain turut mendorong sektor jasa, hotel, kuliner, dan destinasi wisata di sepanjang rute.
Masyarakat kini lebih mudah mengakses tempat wisata populer, termasuk kawasan Candi Borobudur dan Kota Lama Semarang, tanpa harus repot mengatur kendaraan pribadi.
Selain itu, layanan ini juga memperkuat konektivitas antar kota, mendukung mobilitas pekerja, pelajar, dan wisatawan. Dengan transportasi yang andal, DAMRI membantu mempercepat arus orang dan barang, sehingga memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi regional.
Kehadiran layanan ini diharapkan semakin meningkatkan pengalaman perjalanan bagi masyarakat dan wisatawan, sekaligus memperkuat reputasi DAMRI sebagai penyedia transportasi yang inovatif dan berorientasi pada kebutuhan publik.
Alif Bais Khoiriyah
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025
- Jumat, 05 Desember 2025
Kemudahan Transportasi Solo-Bandara Hingga Madiun Kini Tersedia Lewat KA BIAS
- Jumat, 05 Desember 2025
KRL Solo-Jogja Tingkatkan Kenyamanan Perjalanan Bagi Seluruh Penumpang
- Jumat, 05 Desember 2025
Sinar Jaya Permudah Mobilitas Wisatawan Menuju Pantai-Pantai di Jogja
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025
- Jumat, 05 Desember 2025
Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025
- Jumat, 05 Desember 2025










.jpg)