Sabtu, 06 Desember 2025

Syarat Pengajuan dan Simulasi KUR BNI Terbaru untuk Modal Usaha yang Lebih Terjangkau

Syarat Pengajuan dan Simulasi KUR BNI Terbaru untuk Modal Usaha yang Lebih Terjangkau
Syarat Pengajuan dan Simulasi KUR BNI Terbaru untuk Modal Usaha yang Lebih Terjangkau

JAKARTA - Program pembiayaan usaha yang disediakan melalui KUR BNI menjadi salah satu fasilitas yang terus dimanfaatkan pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha produktif. 

Melalui layanan ini, cicilan yang dimulai dari Rp518 ribuan per bulan memberikan ruang bagi para pelaku usaha untuk mendapatkan tambahan modal dengan beban yang lebih ringan. 

KUR BNI dirancang agar bisa diakses secara online sehingga mempermudah pemohon dalam menghitung simulasi angsuran sekaligus menyesuaikan kebutuhan usaha mereka.

Baca Juga

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Program ini sendiri merupakan fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang diperuntukkan bagi kegiatan produktif. Pemohon dapat menggunakannya sebagai Kredit Modal Kerja maupun Kredit Investasi, tergantung skala kebutuhan usaha. 

Dengan tenor fleksibel dan bunga yang ringan, fasilitas ini memberi peluang bagi pelaku usaha yang ingin memperluas produksi atau memperkuat arus kas operasional. Ketersediaan plafon hingga Rp500 juta juga memberikan keleluasaan dalam perencanaan bisnis.

BNI mengatur jangka waktu pengembalian hingga tiga tahun untuk kategori Kredit Modal Kerja dan lima tahun untuk kategori Kredit Investasi. 

Dukungan pembiayaan ini diharapkan dapat membantu UMKM mengembangkan skala bisnis, mempertahankan kestabilan usaha, dan menciptakan peluang baru melalui akses pendanaan yang lebih terjangkau. 

Kemudahan pengajuan melalui sistem digital juga menjadi keunggulan tersendiri bagi pelaku usaha yang ingin berkonsultasi mengenai simulasi cicilan sebelum mengajukan pinjaman.

Simulasi Angsuran KUR BNI 2025 Berbagai Plafon

Simulasi angsuran menjadi bagian penting bagi pemohon untuk memperkirakan kemampuan pembayaran sebelum memutuskan mengambil pinjaman. Pada fasilitas pinjaman Rp25 juta, estimasi cicilan selama 12 bulan sebesar Rp2.186.287, sedangkan untuk 24 bulan sebesar Rp1.142.119. 

Jika memilih tenor 36 bulan, cicilannya sebesar Rp794.993, sementara tenor 48 bulan sebesar Rp622.126 dan tenor 60 bulan mencapai Rp518.959.

Untuk pinjaman Rp50 juta, angsuran 12 bulan sebesar Rp4.372.574, sedangkan tenor 24 bulan mencapai Rp2.284.237. Pada tenor 36 bulan, angsuran sebesar Rp1.589.987, kemudian tenor 48 bulan sebesar Rp1.244.252, dan tenor 60 bulan sebesar Rp1.037.918. 

Plafon berikutnya yaitu pinjaman Rp100 juta dengan cicilan 12 bulan sebesar Rp8.745.148, tenor 24 bulan sebesar Rp4.568.474, tenor 36 bulan sebesar Rp3.179.973, tenor 48 bulan sebesar Rp2.488.504, dan tenor 60 bulan sebesar Rp2.075.836.

Untuk pemohon yang membutuhkan pembiayaan lebih besar, tersedia plafon Rp200 juta dengan angsuran 12 bulan sebesar Rp17.490.295 dan 24 bulan sebesar Rp9.136.948. Tenor 36 bulan memiliki cicilan sebesar Rp6.359.947, tenor 48 bulan sebesar Rp4.977.008, dan tenor 60 bulan sebesar Rp4.151.671. 

Tersedia pula plafon Rp300 juta dengan cicilan 12 bulan sebesar Rp26.235.443, tenor 24 bulan Rp13.705.423, tenor 36 bulan Rp9.539.920, tenor 48 bulan Rp7.465.513, dan tenor 60 bulan Rp6.227.507.

Plafon lebih besar lainnya termasuk pinjaman Rp400 juta dengan angsuran 12 bulan sebesar Rp34.980.591 dan tenor 24 bulan sebesar Rp18.273.897. Pada tenor 36 bulan, cicilan menjadi Rp12.719.893, tenor 48 bulan sebesar Rp9.954.017, dan tenor 60 bulan sebesar Rp8.303.342. 

Pilihan terbesar yaitu plafon Rp500 juta dengan cicilan 12 bulan sebesar Rp43.725.738, tenor 24 bulan sebesar Rp22.842.371, tenor 36 bulan sebesar Rp15.899.866, tenor 48 bulan sebesar Rp12.442.521, dan tenor 60 bulan mencapai Rp10.379.178.

Syarat Umum dan Dokumen Pengajuan KUR BNI

Untuk dapat mengajukan fasilitas ini, terdapat sejumlah syarat dasar yang wajib dipenuhi oleh calon nasabah. Pemohon harus merupakan Warga Negara Indonesia dan memiliki usia minimal 21 tahun atau sudah menikah. 

Usaha yang dijalankan juga harus memiliki usia operasional minimal enam bulan sebagai pembuktian aktivitas usaha yang stabil. Selain itu, pemohon tidak boleh sedang menerima kredit dari bank lain demi menjaga kelayakan pembiayaan.

Selain syarat umum, terdapat dokumen yang harus dipenuhi oleh pemohon perorangan. Persyaratan tersebut antara lain fotokopi e-KTP dan Kartu Keluarga sebagai identitas, serta surat nikah bagi pemohon yang menikah di usia di bawah 21 tahun. 

Dokumen usaha yang diperlukan mencakup Izin Usaha Mikro Kecil atau surat keterangan usaha dari pihak kelurahan. Untuk pinjaman di atas Rp50 juta dibutuhkan fotokopi jaminan serta NPWP sebagai bukti identitas perpajakan.

Untuk badan usaha, dokumen yang dibutuhkan terdiri dari fotokopi e-KTP dan Kartu Keluarga, salinan izin usaha atau keterangan usaha dari kelurahan, serta dokumen jaminan untuk pinjaman di atas Rp50 juta. 

NPWP juga wajib disertakan sesuai ketentuan. Seluruh dokumen ini akan diperiksa oleh pihak bank sebelum proses verifikasi lanjutan dilakukan. Tahap ini memastikan kelengkapan dan validitas data pemohon agar proses penyaluran kredit berjalan sesuai ketentuan.

Proses Pengajuan KUR BNI Secara Online dan Offline

Pelaku usaha dapat mengajukan pinjaman melalui dua mekanisme, yaitu online dan offline. Pengajuan online dilakukan melalui laman eform BNI dengan membaca syarat dan ketentuan sebelum mencentang tanda persetujuan. 

Setelah itu, pemohon perlu mengisi data diri dan data usaha secara lengkap untuk selanjutnya menunggu proses verifikasi. Tahapan verifikasi dan survei lapangan biasanya berlangsung dalam 3 sampai 7 hari kerja sebelum keputusan diberikan. Jika pengajuan disetujui, pemohon akan dihubungi untuk proses penandatanganan dokumen kredit.

Jika memilih pengajuan offline, pemohon dapat datang langsung ke kantor cabang BNI terdekat dengan membawa seluruh dokumen persyaratan. Pada tahap ini, pemohon akan diarahkan mengisi formulir pengajuan serta menyerahkan dokumen jaminan apabila pinjaman membutuhkan agunan tambahan. 

Setelah itu, pihak bank akan melaksanakan survei ke lokasi usaha sebagai bagian dari penilaian kelayakan. Proses ini merupakan bagian penting untuk menilai kondisi usaha secara langsung sebelum kredit diberikan kepada pemohon.

Alif Bais Khoiriyah

Alif Bais Khoiriyah

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025

Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025

Bali Pimpin Sektor Pariwisata Nasional dengan Kontribusi Signifikan

Bali Pimpin Sektor Pariwisata Nasional dengan Kontribusi Signifikan

Tanda-tanda, Syarat, dan Cara Mengaktifkan Kartu AXIS yang Sudah Mati

Tanda-tanda, Syarat, dan Cara Mengaktifkan Kartu AXIS yang Sudah Mati

Spesifikasi dan Harga Samsung S24 FE di Indonesia

Spesifikasi dan Harga Samsung S24 FE di Indonesia