Kembalinya Pasokan BBM di SPBU Swasta Perkuat Aktivitas Transportasi

Kembalinya Pasokan BBM di SPBU Swasta Perkuat Aktivitas Transportasi

JAKARTA - Setelah mengalami kekosongan panjang, SPBU Vivo akhirnya mulai mengisi kembali stok BBM Revvo 92 secara bertahap. 

Kabar ini menjadi angin segar bagi para pengguna SPBU swasta, yang sebelumnya kesulitan mendapatkan bahan bakar dengan kualitas optimal. Manajemen Vivo menyatakan, petugas siap mengisi penuh tangki dengan BBM berkualitas sehingga performa mesin kendaraan tetap terjaga.

Distribusi pasokan saat ini masih terbatas, namun ketersediaan Revvo 92 dipastikan secara bertahap di sejumlah SPBU Vivo. Harga BBM ini ditetapkan sebesar Rp12.680 per liter, lebih rendah dibandingkan sebelumnya. 

Baca Juga

Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025

Dengan pemulihan ini, pengendara dapat kembali merencanakan perjalanan dan aktivitas sehari-hari tanpa terganggu kekosongan bahan bakar.

Selain Vivo, SPBU BP sebelumnya juga mulai mengisi kembali stok BBM mereka. Produk BP 92 dan BP Ultimate sudah tersedia di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya sejak akhir Oktober, meski jumlahnya masih terbatas. Kebijakan ini menunjukkan langkah progresif SPBU swasta dalam memastikan pasokan BBM kembali normal.

Shell Masih Menunggu Stok BBM

Berbeda dengan Vivo dan BP, SPBU Shell masih menghadapi tantangan dalam mengisi kembali produk bensin mereka. Hingga kini, Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ belum tersedia di sebagian besar SPBU. 

Kondisi ini membuat pengendara yang mengandalkan BBM premium Shell harus mencari alternatif atau menggunakan SPBU lain.

Meski bensin belum tersedia, SPBU Shell tetap melayani produk diesel, termasuk Shell V-Power Diesel. Selain itu, layanan non-BBM seperti Shell Select, bengkel SPBU Shell, dan Shell Recharge tetap beroperasi. Hal ini memastikan aktivitas operasional SPBU Shell tidak sepenuhnya terganggu meski pasokan bensin terbatas.

Pemerintah sebelumnya mendorong SPBU swasta untuk memenuhi pasokan melalui basefuel dari Pertamina. Langkah ini diambil untuk meminimalkan dampak kekosongan BBM yang sempat terjadi sejak akhir Agustus. 

Strategi ini diharapkan dapat membantu SPBU Shell memulihkan ketersediaan BBM dalam waktu dekat, sehingga konsumen tidak lagi terganggu.

Perbandingan Harga BBM Swasta dan BUMN

Harga BBM di SPBU swasta saat ini menunjukkan pola yang menarik. Vivo dan BP menjual BBM RON 92 masing-masing Rp12.680 per liter, lebih rendah dari harga bulan sebelumnya. 

Sementara itu, Pertamina tetap mempertahankan harga Pertamax (RON 92) Rp12.200 per liter, sehingga lebih ekonomis dibandingkan produk setara dari SPBU swasta.

Untuk produk lain, harga Pertamax Green 95 dan Pertamax Turbo tetap Rp13.000–13.100 per liter, sedangkan Dexlite dan Pertamina Dex dijual Rp13.900–14.200 per liter.

Di sisi swasta, BP Ultimate RON 95 dijual Rp13.260 per liter dan Shell V-Power Nitro+ Rp13.480 per liter. Kondisi ini memberi pilihan bagi konsumen untuk menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan anggaran mereka.

Kestabilan harga ini menunjukkan adanya upaya koordinasi antara SPBU swasta dan BUMN dalam menjaga harga kompetitif sekaligus memastikan pasokan BBM tetap tersedia bagi masyarakat. Dengan begitu, pengendara dapat merencanakan penggunaan bahan bakar tanpa harus khawatir fluktuasi harga mendadak.

Pemulihan Pasokan BBM Menjadi Pertanda Positif

Kembalinya pasokan BBM di SPBU Vivo menjadi indikasi positif bagi pemulihan pasokan di SPBU swasta lainnya. Hal ini diharapkan meringankan beban pengguna dan mendorong Shell serta SPBU lain segera mengisi kembali stok BBM mereka. 

Dengan pasokan yang pulih, aktivitas transportasi, perdagangan, dan distribusi logistik dapat berjalan lebih lancar.

Selain itu, stabilitas pasokan BBM membantu pengendara merencanakan perjalanan harian maupun jarak jauh tanpa gangguan. 

Kondisi ini juga menjadi sinyal positif bagi pasar, karena konsumen akan lebih percaya diri dalam menggunakan SPBU swasta. Pemulihan stok di Vivo dapat dijadikan acuan bagi SPBU lain untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan BBM bagi masyarakat.

Dukungan pemerintah dalam mendorong distribusi melalui basefuel Pertamina juga memastikan rantai pasokan BBM tetap berjalan. 

Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya menyelesaikan masalah kekosongan BBM, tetapi juga meningkatkan kesiapan SPBU swasta menghadapi kebutuhan konsumen di masa mendatang. Dengan demikian, masyarakat dan pelaku usaha dapat mengandalkan pasokan energi yang stabil dan berkualitas.