Rupiah Menguat dan Bergerak Fleksibel Berkat Optimisme Pasar Ekonomi Indonesia
- Jumat, 28 November 2025
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini bergerak fluktuatif dan diperkirakan ditutup melemah di kisaran Rp16.630 hingga Rp16.660 per dolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, rupiah sempat menguat 0,17% atau 28 poin ke posisi Rp16.636 per dolar AS, sementara indeks dolar AS mencatat koreksi tipis 0,01% ke 99,59.
Pergerakan rupiah dipengaruhi oleh dinamika pasar global, terutama ekspektasi pelaku pasar terhadap arah kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed. Ketidakpastian terkait sosok pengganti Ketua The Fed Jerome Powell menjadi sorotan, karena posisi Powell akan berakhir pada Mei 2026.
Baca JugaMonggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025
Pasar memprediksi kandidat terdepan, Kevin Hassett, yang dikenal sebagai sekutu Presiden AS Donald Trump, akan menjalankan kebijakan penurunan suku bunga secara lebih agresif dibanding Powell.
Kebijakan The Fed Jadi Faktor Sentimen Pasar
Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan bahwa kemungkinan pergantian pimpinan The Fed memunculkan spekulasi terkait suku bunga yang lebih rendah.
Trump disebut mendorong penurunan suku bunga yang drastis demi merangsang pertumbuhan ekonomi AS, sementara The Fed sebelumnya cenderung berhati-hati untuk menjaga inflasi tetap stabil.
Sentimen global ini menjadi salah satu pendorong volatilitas rupiah, karena pelaku pasar menyesuaikan strategi investasi dan lindung nilai di tengah ketidakpastian. Selain itu, pergerakan dolar AS yang sempat melemah memberikan ruang bagi rupiah untuk menguat, meski tekanan masih terasa menjelang akhir perdagangan.
Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Di sisi domestik, optimisme pasar terhadap pertumbuhan ekonomi menjadi faktor pendukung rupiah. Pemerintah gencar mendorong stimulus melalui berbagai program, mulai dari bantuan langsung tunai (BLT) hingga distribusi beras dan minyak goreng.
Hal ini diharapkan menambah daya beli masyarakat dan memperkuat aktivitas ekonomi menjelang akhir tahun.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menargetkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV tahun ini mencapai 5,7%, lebih tinggi dibanding kuartal III yang tumbuh 5,04%. Prediksi ini memunculkan ekspektasi positif di kalangan investor bahwa pertumbuhan ekonomi nasional mulai menunjukkan tren pemulihan yang signifikan.
Prospek Rupiah dan Strategi Investor
Dengan mempertimbangkan sentimen global dan domestik, Ibrahim memperkirakan rupiah pada perdagangan besok berpotensi ditutup melemah, meski tekanan diperkirakan tidak terlalu besar.
Investor disarankan untuk tetap memantau perkembangan kebijakan moneter AS, serta langkah-langkah stimulus pemerintah Indonesia, karena kedua faktor ini akan menjadi penentu utama arah pergerakan rupiah.
Rupiah yang bergerak fleksibel mencerminkan respons pasar terhadap kombinasi sentimen internasional dan domestik. Penguatan atau pelemahan mata uang lokal akan terus dipengaruhi oleh ekspektasi suku bunga global, dinamika ekonomi dalam negeri, dan sentimen pasar terhadap stimulus pemerintah.
Para pelaku pasar diharapkan memanfaatkan momentum ini untuk strategi investasi jangka pendek maupun panjang.
Alif Bais Khoiriyah
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025
- Jumat, 05 Desember 2025
Kemudahan Transportasi Solo-Bandara Hingga Madiun Kini Tersedia Lewat KA BIAS
- Jumat, 05 Desember 2025
KRL Solo-Jogja Tingkatkan Kenyamanan Perjalanan Bagi Seluruh Penumpang
- Jumat, 05 Desember 2025
Sinar Jaya Permudah Mobilitas Wisatawan Menuju Pantai-Pantai di Jogja
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025
- Jumat, 05 Desember 2025
Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025
- Jumat, 05 Desember 2025










.jpg)