Sabtu, 06 Desember 2025

BFI Finance Memperlihatkan Kinerja Solid dan Strategi Bisnis dalam Public Expose

BFI Finance Memperlihatkan Kinerja Solid dan Strategi Bisnis dalam Public Expose
BFI Finance Memperlihatkan Kinerja Solid dan Strategi Bisnis dalam Public Expose

JAKARTA - PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) menyelenggarakan public expose 2025 sebagai momen penting bagi perusahaan untuk menampilkan kinerja dan strategi bisnisnya. 

Acara ini digelar secara virtual, menghadirkan jajaran direksi termasuk Presiden Direktur Sutadi, Direktur Keuangan Sudjono, Direktur Transformasi Goklas, Direktur Tan Rudy Eddywidjaja, dan Direktur Iwan. 

Public expose menjadi ajang transparansi bagi investor, pemangku kepentingan, dan publik untuk memahami portofolio serta capaian BFIN sepanjang tahun.

Baca Juga

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Dalam paparan materi, BFI Finance menyoroti struktur portofolio produk. Mayoritas 69% berasal dari pembiayaan dealer untuk kendaraan roda empat baru maupun bekas, serta pembiayaan non-dealer multiguna dan modal kerja dengan agunan BPKB. 

Sektor alat berat dan mesin industri menyumbang 15%, sedangkan pembiayaan non-dealer multiguna dengan agunan BPKB 8%. Pembiayaan modal kerja dan multiguna berbasis properti serta pembelian rumah seken mencapai 5%, sementara pembiayaan syariah untuk umroh, mobil bekas, dan multiguna sebesar 3%.

Public expose juga menegaskan komitmen BFI Finance terhadap transparansi dan akuntabilitas. Melalui platform virtual, investor memiliki kesempatan menanyakan langsung strategi pertumbuhan, pengelolaan risiko, dan proyeksi kinerja perusahaan. 

Pendekatan ini memperkuat kepercayaan pemangku kepentingan, sekaligus menegaskan posisi BFI Finance sebagai lembaga pembiayaan yang adaptif di tengah dinamika ekonomi nasional.

Kinerja Keuangan dan Pertumbuhan Pembiayaan

BFIN menunjukkan kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan ekonomi makro. Per September 2025, laba bersih tercatat mencapai Rp1,2 triliun. Jumlah piutang yang dikelola mencapai Rp26,0 triliun, pendapatan mencapai Rp5,0 triliun, dan total aset sebesar Rp25,4 triliun. 

Pertumbuhan ini mencerminkan strategi perusahaan yang fokus pada pengelolaan risiko dan ekspansi nilai pembiayaan baru, yang meningkat 15,2% secara tahunan (YoY) dan 9,9% secara kuartalan (QoQ).

Rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) BFIN tetap terjaga. NPF net tercatat 0,26% dan NPF gross 1,55%, sedangkan gearing ratio berada pada level 1,2 kali. 

Kondisi ini menunjukkan manajemen risiko yang efektif serta kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kualitas portofolio. Di sisi lain, strategi diversifikasi produk dan ekspansi pasar menjadi faktor kunci untuk mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan.

BFIN juga mengedepankan peningkatan layanan bagi nasabah melalui inovasi digital dan penyesuaian produk. Perusahaan terus mengoptimalkan penyaluran pembiayaan multiguna, modal kerja, dan kendaraan, termasuk melalui dealer dan non-dealer. 

Strategi ini memastikan pertumbuhan tetap seimbang antara ekspansi bisnis dan pengelolaan risiko, sekaligus mendukung stabilitas keuangan perusahaan.

Target dan Proyeksi Akhir Tahun 2025

BFI Finance menetapkan target ambisius untuk akhir 2025. Total aset diharapkan tumbuh sekitar 4% (YoY), penyaluran pembiayaan meningkat sekitar 10%, dan total ekuitas naik sekitar 7% (YoY). NPF gross diproyeksikan tetap di bawah 2% dengan NPF coverage sekitar dua kali. 

Perusahaan juga menargetkan gearing ratio mencapai 1,3 kali dan rasio dividen hingga 50%, menunjukkan keseimbangan antara pertumbuhan, likuiditas, dan pengembalian bagi pemegang saham.

Target-target tersebut sejalan dengan strategi BFIN untuk mempertahankan posisi kompetitif di pasar pembiayaan Indonesia. Diversifikasi portofolio, penguatan pembiayaan kendaraan dan non-dealer, serta fokus pada pembiayaan syariah menjadi bagian dari strategi jangka panjang. 

Pendekatan ini diharapkan menjaga keberlanjutan bisnis sekaligus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

Selain itu, perusahaan menekankan pentingnya inovasi layanan digital dan efisiensi operasional. Penguatan kanal distribusi, sistem pemantauan portofolio, dan dukungan teknologi memungkinkan perusahaan beradaptasi dengan tren pasar dan kebutuhan nasabah yang terus berkembang. 

Strategi ini memberikan keyakinan bahwa target akhir tahun dapat tercapai tanpa mengorbankan kualitas layanan dan manajemen risiko.

Posisi BFI Finance di Pasar Pembiayaan

BFI Finance menegaskan diri sebagai salah satu pemain utama di industri pembiayaan Indonesia. Fokus perusahaan mencakup kendaraan roda empat baru dan bekas, alat berat, mesin industri, properti, dan pembiayaan syariah. 

Dengan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan nasabah, BFIN mampu menghadirkan produk yang relevan dan layanan yang andal.

Selain kinerja keuangan yang solid, perusahaan menekankan profesionalisme dalam pengelolaan risiko dan portofolio. 

Rasio NPF yang rendah dan gearing ratio yang terkendali menunjukkan kesehatan keuangan yang kuat. Posisi ini menjadi keunggulan kompetitif untuk menghadapi fluktuasi ekonomi serta tantangan di sektor pembiayaan.

Melalui public expose, BFI Finance tidak hanya menunjukkan kinerja dan target keuangan, tetapi juga menegaskan komitmen transparansi kepada publik dan investor.

Pendekatan ini memperkuat reputasi perusahaan sebagai lembaga pembiayaan yang dapat dipercaya dan menjadi pilihan utama bagi nasabah yang mencari layanan pembiayaan berkualitas di Indonesia.

Alif Bais Khoiriyah

Alif Bais Khoiriyah

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025

Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025

Bali Pimpin Sektor Pariwisata Nasional dengan Kontribusi Signifikan

Bali Pimpin Sektor Pariwisata Nasional dengan Kontribusi Signifikan

Tanda-tanda, Syarat, dan Cara Mengaktifkan Kartu AXIS yang Sudah Mati

Tanda-tanda, Syarat, dan Cara Mengaktifkan Kartu AXIS yang Sudah Mati

Spesifikasi dan Harga Samsung S24 FE di Indonesia

Spesifikasi dan Harga Samsung S24 FE di Indonesia