Investasi Industri Kentang Diharapkan Tingkatkan Kesejahteraan Petani Lokal Indonesia

Investasi Industri Kentang Diharapkan Tingkatkan Kesejahteraan Petani Lokal Indonesia

JAKARTA - Bupati Kabupaten Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menyatakan optimisme tinggi terhadap peningkatan kesejahteraan petani lokal melalui program penanaman kentang industri. 

Program ini dirancang agar hasil panen petani memiliki kepastian pasar, karena kentang yang ditanam langsung diserap oleh perusahaan. Bagi Jeje, kepastian serapan hasil panen menjadi salah satu kunci meningkatkan taraf hidup petani di wilayah Bandung Barat.

Langkah ini menjadi bukti nyata Pemkab Bandung Barat berkomitmen memperkuat sektor pertanian dengan menggandeng dunia usaha. Penanaman perdana kentang industri dilakukan di Cisarua, dengan total lahan awal seluas 1,25 hektare dari keseluruhan 15 hektare di seluruh Bandung Barat. 

Baca Juga

Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025

Dengan dukungan ini, diharapkan petani mampu menghasilkan produk pertanian yang berkualitas, sekaligus meningkatkan daya saing mereka di pasar nasional maupun internasional.

Selain kepastian pasar, Bupati Jeje menekankan adanya pendampingan intensif bagi petani. 

Program ini mencakup edukasi, pelatihan, dan pembimbingan agar petani mampu menanam kentang industri sesuai standar yang dibutuhkan perusahaan. Hal ini sekaligus menjadi langkah strategis Pemkab dalam membangun ekosistem pertanian yang berkelanjutan di Bandung Barat.

Dukungan Perusahaan untuk Petani Lokal Terlihat Nyata

Perwakilan PepsiCo Indonesia, Gabrielle Anggraini Johny, menjelaskan bahwa perusahaan memberikan dukungan penuh terhadap petani lokal yang terlibat dalam penanaman kentang industri. 

Sebanyak enam petani asal Garut, Kabupaten Bandung, dan Bandung Barat telah mengikuti pelatihan langsung di Thailand untuk mempelajari teknik menanam kentang industri secara optimal. 

Mereka nantinya akan membimbing petani lokal agar produktivitas lahan meningkat, dengan target produksi bisa lebih tinggi dibanding praktik konvensional di Indonesia.

Selain pelatihan, dukungan fasilitas juga diberikan, termasuk dua unit mesin panen untuk mempercepat dan mempermudah proses pengolahan kentang industri.

 Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi sekaligus kualitas hasil panen. Dukungan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan bahwa petani lokal memiliki kemampuan teknis dan akses infrastruktur yang memadai.

Gabrielle menegaskan bahwa pemilihan Bandung Barat sebagai lokasi penanaman kentang industri bukan tanpa alasan. 

Kawasan ini memiliki ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut, dengan iklim yang ideal untuk pertumbuhan kentang industri. Selain itu, akses ke pabrik PepsiCo di Cikarang relatif mudah, sehingga distribusi hasil panen dapat dilakukan secara cepat dan efisien.

Transfer Pengetahuan dari Petani Thailand ke Indonesia

Pendekatan “transfer teknologi” menjadi salah satu strategi kunci dalam program ini. Petani yang dilatih di Thailand akan membagikan teknik budidaya kentang industri kepada rekan-rekan mereka di Bandung Barat. 

Teknik yang diajarkan mencakup pemupukan, perawatan tanaman, dan metode panen yang mampu meningkatkan hasil produksi hingga 30 ton per hektare, dibandingkan rata-rata produksi lokal yang sekitar 15–20 ton per hektare.

Dengan bimbingan ini, petani di Bandung Barat tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga wawasan manajemen pertanian yang lebih modern. 

Hal ini diharapkan mendorong pertumbuhan produktivitas dan kualitas hasil panen, sehingga nilai ekonomi dari kentang industri menjadi lebih tinggi. Program ini sekaligus menciptakan peluang bagi petani untuk masuk ke pasar global dengan standar kualitas yang diakui internasional.

Bupati Jeje menekankan bahwa peningkatan produktivitas tidak hanya berdampak pada kesejahteraan petani, tetapi juga memperkuat citra Bandung Barat sebagai kawasan pertanian potensial. 

Dengan dukungan perusahaan, pemerintah, dan pelatihan intensif, Bandung Barat diharapkan menjadi contoh sukses integrasi antara dunia usaha dan pertanian lokal yang mampu mendongkrak ekonomi daerah.

Potensi Pasar dan Masa Depan Kentang Industri Bandung Barat

Program penanaman kentang industri di Bandung Barat juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam memperluas akses pasar bagi petani. 

PepsiCo Indonesia memastikan kentang industri yang ditanam akan langsung dibeli sesuai spesifikasi, sehingga petani memiliki kepastian ekonomi. Kepastian ini menjadi motivasi tambahan bagi petani untuk mengembangkan praktik pertanian modern.

Jeje menambahkan bahwa selain dukungan teknis, pemerintah akan terus memperkuat ekosistem pertanian melalui penyediaan bibit unggul, pelatihan tambahan, dan mekanisasi pertanian. 

Langkah ini diharapkan membuka peluang investasi lebih luas di sektor pertanian lokal dan menjadikan Bandung Barat sebagai pusat produksi kentang industri yang kompetitif.

Secara keseluruhan, kolaborasi antara Pemkab Bandung Barat dan PepsiCo Indonesia menghadirkan inovasi baru di sektor pertanian. 

Dengan kepastian serapan hasil panen, pelatihan intensif, dan dukungan fasilitas, petani lokal memiliki peluang nyata untuk meningkatkan pendapatan, memperluas keterampilan, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. 

Program ini menjadi bukti konkret bahwa penguatan sektor pertanian bisa berjalan selaras dengan kebutuhan industri, sekaligus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat lokal.