Optimisme Pasar Dorong Bursa Asia Menguat Usai Rebound Wall Street dan Kripto

Optimisme Pasar Dorong Bursa Asia Menguat Usai Rebound Wall Street dan Kripto

JAKARTA - Pasar saham Asia-Pasifik dibuka menguat pada awal perdagangan setelah Wall Street mencatat pemulihan yang mendorong sentimen positif di seluruh kawasan.

Investor kembali optimistis seiring reli saham teknologi dan lonjakan nilai aset kripto, yang menjadi katalis utama bagi pasar regional.

Bitcoin melonjak lebih dari 7% hingga menembus angka $90.000 dalam perdagangan semalam setelah aksi jual tajam sebelumnya, menandakan bahwa aset digital kembali diminati pelaku pasar. Kenaikan ini memicu aliran modal ke saham dan aset berisiko lain di kawasan Asia, memberikan dorongan awal pada bursa regional.

Baca Juga

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Pergerakan Indeks Utama di Asia

Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,74%, sementara Topix yang berbasis lebih luas relatif stagnan. Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia menguat 0,3% pada awal perdagangan, menunggu rilis data PDB kuartal ketiga yang diperkirakan menjadi indikator penting bagi arah kebijakan ekonomi.

Korea Selatan menunjukkan kenaikan indeks, dengan Kospi naik 0,29% dan Kosdaq yang berkapitalisasi kecil menguat 0,10%. 

Pasar menantikan angka revisi PDB kuartal ketiga, sekaligus pidato Presiden Lee Jae Myung dalam rangka peringatan satu tahun deklarasi darurat militer yang gagal oleh mantan Presiden Yoon Suk Yeol, diikuti konferensi pers.

Hong Kong menjadi pengecualian, dengan indeks berjangka Hang Seng dibuka lebih rendah di level 25.965, dibandingkan penutupan terakhir 26.095,05, menunjukkan adanya tekanan jual di beberapa saham tertentu meski sentimen global positif.

Dukungan Rebound Wall Street dan Kripto

Pemulihan di pasar Asia juga terpengaruh oleh stabilnya harga saham berjangka AS selama sesi awal perdagangan regional. 

Di Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average naik 0,39%, S&P 500 meningkat 0,25%, dan Nasdaq Composite menguat 0,59% pada sesi sebelumnya. Kinerja ini memicu optimisme di kalangan investor Asia yang mengikuti tren positif Wall Street.

Selain itu, reli kripto memberikan dorongan psikologis bagi pelaku pasar regional. Bitcoin, Ethereum, dan beberapa aset digital utama kembali mencatat kenaikan signifikan, meningkatkan minat investor institusi maupun ritel. 

Fenomena ini menunjukkan korelasi semakin erat antara pasar tradisional dan aset digital dalam membentuk sentimen perdagangan global.

Prospek dan Perhatian Investor

Investor kini memfokuskan perhatian pada data makro dan peristiwa politik yang dapat memengaruhi pergerakan pasar selanjutnya. Di Korea Selatan, publik menunggu pidato presiden dan revisi PDB, sementara di Australia, data PDB kuartal ketiga menjadi indikator penting untuk menilai kesehatan ekonomi.

Di sisi lain, pergerakan saham di Hong Kong menunjukkan bahwa tekanan regional masih ada meskipun sentimen global positif. 

Pelaku pasar disarankan tetap berhati-hati dan mempertimbangkan risiko volatilitas, terutama karena kombinasi faktor ekonomi, politik, dan pergerakan kripto dapat memengaruhi arah perdagangan jangka pendek.

Secara keseluruhan, rebound Wall Street dan lonjakan aset kripto telah memberikan momentum positif bagi bursa Asia. Kenaikan indeks regional menunjukkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi global dan peluang investasi di tengah kondisi pasar yang dinamis. 

Dengan pergerakan ini, bursa Asia terlihat siap memanfaatkan tren positif sambil tetap waspada terhadap potensi risiko.