Distrik Buruway Siap Bersinar Sepenuhnya Berkat Program PLTS 2026

Distrik Buruway Siap Bersinar Sepenuhnya Berkat Program PLTS 2026

JAKARTA - Distrik Buruway, Kabupaten Kaimana, menjadi salah satu fokus pemerintah dalam memperluas akses energi bersih.

Kepala Distrik Buruway, Slamet Laway, mengumumkan sembilan kampung di wilayahnya akan menerima bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tahun 2026. 

Program ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan ketersediaan listrik di kawasan terpencil dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga

Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025

Slamet menjelaskan, “Di Distrik Buruway ada 10 kampung, tetapi untuk Kampung Esania sudah terang lebih dulu. Jadi tinggal 9 kampung saja yang belum, dan tahun 2026 sudah masuk program pemasangan PLTS.” Program ini diharapkan mampu menutup kesenjangan akses energi antara kampung yang sudah teraliri listrik dan wilayah yang masih gelap.

Target Penerangan Seluruh Kampung

Dengan pemasangan PLTS, Slamet menegaskan harapannya agar seluruh kampung di Distrik Buruway dapat menikmati penerangan yang layak. “Harapan kami, pada 2026 semua 10 kampung sudah terang, sehingga Distrik Buruway benar-benar menjadi Buruway Terang,” ujarnya optimistis.

Program ini menjadi bagian dari roadmap PLN dan strategi pemerintah untuk memperluas akses listrik di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Kehadiran PLTS diharapkan mendorong kegiatan sosial, pendidikan, dan ekonomi masyarakat, sehingga kualitas hidup dapat meningkat secara signifikan.

Dampak Positif PLTS bagi Masyarakat

Pemasangan PLTS di sembilan kampung ini tidak hanya menghadirkan penerangan, tetapi juga membuka peluang bagi perkembangan ekonomi lokal. 

Listrik yang stabil memungkinkan masyarakat menjalankan berbagai aktivitas produktif, termasuk usaha mikro dan perdagangan. Selain itu, fasilitas energi bersih ini mendukung kegiatan belajar anak-anak, sehingga meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil.

Slamet menekankan pentingnya listrik dalam membangun kehidupan yang lebih layak. Kehadiran PLTS diproyeksikan menjadi pendorong utama pembangunan daerah, sekaligus membantu pemerintah mencapai target energi terbarukan nasional. 

Dengan energi yang terjangkau dan berkelanjutan, masyarakat dapat memanfaatkan listrik untuk kebutuhan rumah tangga maupun kegiatan ekonomi.

Strategi Energi Bersih di Daerah Terpencil

Program PLTS di Buruway menjadi bagian dari strategi pemerintah memperluas energi bersih di seluruh Indonesia. Kementerian ESDM fokus pada pembangunan listrik terbarukan di wilayah 3T untuk menekan ketergantungan pada energi fosil dan mengurangi emisi karbon.

Selain memperluas akses energi, program ini juga bertujuan membangun kapasitas masyarakat dalam mengelola sumber daya listrik terbarukan. 

Dengan kehadiran PLTS, Distrik Buruway diharapkan menjadi contoh penerapan energi bersih yang berhasil di daerah terpencil. Ke depan, model ini dapat direplikasi di wilayah lain, sehingga semakin banyak kampung yang menikmati manfaat listrik berkelanjutan.

Kehadiran listrik terbarukan juga diharapkan menumbuhkan aktivitas ekonomi baru, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan strategi tepat, program PLTS dapat mendorong Buruway menjadi wilayah yang terang, produktif, dan mandiri energi.