Jumat, 05 Desember 2025

Indonesia Pertahankan Produksi Batu Bara dengan Skema DMO Strategis

Indonesia Pertahankan Produksi Batu Bara dengan Skema DMO Strategis
Indonesia Pertahankan Produksi Batu Bara dengan Skema DMO Strategis

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat produksi batu bara Indonesia selama Januari–Oktober 2025 mencapai 661,18 juta ton. 

Dari total tersebut, 180,98 juta ton atau sekitar 27,36% diperuntukkan untuk pasar domestik, melalui mekanisme Domestic Market Obligation (DMO). 

Sementara itu, ekspor batu bara Indonesia tercatat sebanyak 421,92 juta ton atau 63,79% dari total produksi, dengan nilai mencapai US$24,43 miliar. Rata-rata harga batu bara acuan (HBA) dalam periode yang sama tercatat US$111,24 per ton.

Baca Juga

Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025

Direktur Penerimaan Mineral dan Batu Bara Totoh Abdul Fatah menyampaikan, “Nah, untuk 2025 sendiri, produksi kita ditargetkan 739 juta ton dan sampai dengan Oktober 2025, itu baru mencapai 661,18 juta ton. Dan DMO-nya telah mencapai 180,9 juta ton.”

Konsumsi Batu Bara Domestik

Konsumsi batu bara dalam negeri didominasi oleh sektor kelistrikan, yang menyerap 7,47 juta ton pada Oktober 2025. Industri metalurgi menempati posisi kedua dengan konsumsi 2,98 juta ton, diikuti industri kertas sebanyak 460.000 ton. 

Selanjutnya, sektor semen menggunakan 420.000 ton, sedangkan industri tekstil mengonsumsi 120.000 ton. Sisanya, sekitar 1,74 juta ton, dimanfaatkan oleh industri lain.

Totoh menjelaskan distribusi DMO, “Untuk domestik itu ke mana saja, yang paling besar adalah terutama kelistrikan, hampir 66% dari DMO. 

Kemudian diikuti, tadi kelistrikan harganya itu hanya US$70/ton. Kedua, yaitu untuk smelter, yang warna kuning. Kemudian diikuti juga oleh yang lainnya, seperti untuk semen, tekstil, briket, dan lain-lain.”

Evaluasi Target Produksi Tahun Depan

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan pemerintah akan meninjau kembali target produksi batu bara untuk tahun depan, sembari membuka peluang peningkatan porsi DMO. Evaluasi dilakukan bersamaan dengan batas waktu perusahaan tambang menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2026.

Bahlil menyampaikan alasan pemangkasan target produksi, “Rencana produksi dan DMO batu bara tersebut saat ini memasuki masa evaluasi seiring dengan tenggat perusahaan tambang untuk menyampaikan RKAB 2026. 

Pemangkasan produksi diambil lantaran proyeksi RKAB periode sebelumnya cenderung lebih besar dari perkiraan permintaan komoditas emas hitam itu tahun depan.”

Proyeksi tiga tahunan sebelumnya mencapai 900 juta ton per tahun, padahal permintaan batu bara di pasar diperkirakan melemah. 

Kebutuhan nasional untuk pembangkit listrik PT PLN (Persero) diperkirakan mencapai 140–160 juta ton, sedangkan kebutuhan global sekitar 1,3 miliar ton. Indonesia diproyeksikan mampu memasok hingga 600 juta ton.

DMO dan Stabilitas Harga Batu Bara

Bahlil menambahkan bahwa besaran DMO minimum diperkirakan mencapai 25%, tergantung rekapitulasi RKAB. “Kita tergantung nanti hasil rekap RKAB. Karena rekap RKAB itu akan menentukan berapa DMO yang akan kita kasih. Minimal 25%, sudah, titik,” ujarnya.

Pemangkasan produksi diharapkan dapat mendukung stabilitas harga batu bara di pasar global. Namun, kementerian ESDM belum menetapkan besaran final DMO yang akan diberikan kepada pelaku usaha. Strategi ini diharapkan menjaga keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan domestik dan optimalisasi ekspor.

Alif Bais Khoiriyah

Alif Bais Khoiriyah

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025

Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025

Bali Pimpin Sektor Pariwisata Nasional dengan Kontribusi Signifikan

Bali Pimpin Sektor Pariwisata Nasional dengan Kontribusi Signifikan

Tanda-tanda, Syarat, dan Cara Mengaktifkan Kartu AXIS yang Sudah Mati

Tanda-tanda, Syarat, dan Cara Mengaktifkan Kartu AXIS yang Sudah Mati

Spesifikasi dan Harga Samsung S24 FE di Indonesia

Spesifikasi dan Harga Samsung S24 FE di Indonesia