Pergerakan Harga Emas Dunia Naik Tipis, Investor Perhatikan Pasar Global
- Jumat, 05 Desember 2025
JAKARTA - Pergerakan harga emas dunia menunjukkan tren kenaikan tipis pada perdagangan terbaru, dengan emas spot tercatat naik menjadi US$ 4.210,49 per ons.
Sementara itu, kontrak emas berjangka AS untuk Februari ditutup menguat 0,2% di US$ 4.243 per ons. Para pelaku pasar menilai bahwa kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat menahan penguatan logam mulia, meskipun pelemahan dolar AS sedikit mendukung harga.
Analis Marex, Edward Meir, mengungkapkan bahwa imbal hasil yang lebih tinggi membatasi potensi kenaikan emas, sedangkan pelemahan indeks dolar memberikan penopang terbatas.
Baca JugaMonggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025
Pergerakan harga ini menjadi fokus investor menjelang rilis data inflasi PCE, indikator yang menjadi perhatian Federal Reserve untuk menilai arah kebijakan suku bunga selanjutnya.
Klaim tunjangan pengangguran mingguan di AS turun menjadi 191.000, mencatat level terendah dalam lebih dari tiga tahun dan berada di bawah perkiraan ekonom sebesar 220.000.
Di sisi lain, laporan ADP menunjukkan penurunan 32.000 pekerja sektor swasta pada November, menjadi penurunan terdalam dalam lebih dari dua setengah tahun.
Kondisi ini mencerminkan dinamika pasar tenaga kerja yang lebih stabil, sekaligus memberikan sinyal bagi pelaku pasar mengenai inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Meir menambahkan bahwa harga emas kemungkinan akan tetap berada dalam rentang pergerakan relatif tenang hingga pekan depan, dan tidak akan kembali menguji level tertinggi sebelumnya di kisaran US$ 4.400 tahun ini.
Investor kini fokus menanti rilis indeks belanja konsumen (PCE), indikator inflasi favorit The Fed, yang diharapkan memberikan petunjuk bagi kebijakan moneter mendatang.
Selain emas, logam mulia lainnya mengalami pergerakan yang beragam. Harga perak turun 2,6% menjadi US$ 56,96 per ons setelah sebelumnya sempat menyentuh rekor US$ 58,98.
Meski mengalami koreksi, sepanjang tahun ini perak masih mencatat kenaikan sekitar 97,3%, didorong defisit pasokan struktural, kekhawatiran likuiditas, dan statusnya sebagai salah satu mineral kritis bagi Amerika Serikat.
Platinum juga mengalami pelemahan 1,7% menjadi US$ 1.642,67, sementara paladium melemah 1,4% ke US$ 1.440,57. Analis menilai bahwa faktor pasokan dan permintaan global menjadi penentu utama pergerakan harga logam ini, di tengah ketidakpastian ekonomi dan permintaan industri yang terus berubah.
Para analis menilai bahwa harga emas dan logam mulia lainnya diperkirakan akan bergerak dalam pola relatif stabil dalam beberapa waktu ke depan.
Kenaikan imbal hasil obligasi AS dan fluktuasi dolar menjadi faktor yang membatasi lonjakan harga emas, sementara logam lain seperti perak, platinum, dan paladium akan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan pasokan dan permintaan industri.
Investor diimbau untuk tetap memperhatikan indikator makroekonomi, termasuk data pengangguran, ADP, dan inflasi, karena akan memengaruhi keputusan Federal Reserve dalam menetapkan kebijakan suku bunga.
Meir menekankan bahwa, meski harga emas tidak diperkirakan mencapai puncak tertinggi tahun ini, logam mulia tetap menjadi instrumen lindung nilai yang menarik, terutama bagi investor yang mengantisipasi volatilitas pasar global.
Alif Bais Khoiriyah
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025
- Jumat, 05 Desember 2025
Kemudahan Transportasi Solo-Bandara Hingga Madiun Kini Tersedia Lewat KA BIAS
- Jumat, 05 Desember 2025
KRL Solo-Jogja Tingkatkan Kenyamanan Perjalanan Bagi Seluruh Penumpang
- Jumat, 05 Desember 2025
Sinar Jaya Permudah Mobilitas Wisatawan Menuju Pantai-Pantai di Jogja
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025
- Jumat, 05 Desember 2025
Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025
- Jumat, 05 Desember 2025










.jpg)