Pengambilalihan Saham Strategis TRIN oleh Keponakan Prabowo Curi Perhatian Investor
JAKARTA - PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) mengumumkan langkah strategis baru yang melibatkan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Keputusan ini diambil setelah RUPSLB yang menunjuk Rahayu sebagai Komisaris Utama.
Dalam perjanjian yang diteken antara perseroan dan Rahayu, terdapat peluang bagi keponakan Presiden Terpilih Prabowo Subianto tersebut untuk mengambil alih kepemilikan saham TRIN secara bertahap.
Kesepakatan ini memungkinkan pengalihan saham dari pemegang saham utama TRIN, yakni PT Kunci Daud Indonesia dan PT Intan Investama Internasional.
Baca Juga
Manajemen TRIN menyatakan bahwa pengambilalihan tahap awal dapat mencapai lima persen, dengan opsi peningkatan hingga 20 persen di tahap berikutnya. Harga saham akan ditentukan pada saat transaksi dilakukan, sesuai ketentuan yang disepakati bersama.
Perusahaan menegaskan bahwa transaksi ini tidak menimbulkan dampak material terhadap operasional, aspek hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha TRIN saat ini.
Dinamika Internal dan Peran Komisaris Baru
Penunjukan Rahayu sebagai Komisaris Utama menggantikan Septian Starlin mencerminkan transformasi internal TRIN. Keputusan ini dinilai sebagai langkah penting untuk memperkuat arah strategi perusahaan ke depan.
Rahayu diharapkan dapat menjadi mitra strategis dalam pengembangan proyek dan bisnis TRIN, terutama di segmen commercial building, logistic center, serta pengembangan Indonesia Cultural Space.
Kehadiran politisi Partai Gerindra tersebut ditujukan untuk memberikan dukungan dalam mengambil keputusan strategis yang dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Perusahaan menekankan bahwa fokus transformasi ini tidak hanya pada ekspansi proyek, tetapi juga pada peningkatan recurring income dan penguatan konsep green building pada setiap proyek yang dijalankan.
Pendekatan ini diharapkan mampu menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus meningkatkan reputasi perusahaan di pasar properti.
Pengaruh Kepemilikan Saham terhadap Strategi Perusahaan
Perjanjian pengambilalihan saham TRIN memberikan Rahayu akses untuk memindahkan kepemilikan dari pemegang saham utama secara bertahap. Strategi ini memungkinkan penyesuaian kepemilikan saham yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan bisnis dan kondisi pasar.
Dengan adanya opsi hingga 20 persen, perusahaan dapat menjaga keseimbangan kontrol manajemen sambil memberi ruang bagi kehadiran pemegang saham baru yang strategis. Hal ini juga dapat memberikan dampak positif terhadap keputusan bisnis yang lebih dinamis dan responsif terhadap peluang pasar.
Langkah ini mencerminkan sinergi antara visi pemegang saham baru dengan strategi jangka panjang TRIN, termasuk pengembangan proyek properti yang inovatif serta peningkatan nilai aset perusahaan.
Arah Transformasi dan Prospek TRIN ke Depan
Transformasi TRIN tidak hanya mencakup struktur kepemilikan, tetapi juga pengembangan bisnis yang lebih luas. Perusahaan berfokus pada pertumbuhan di sektor properti komersial, logistik, dan ruang budaya yang dapat mendukung ekonomi kreatif.
Penguatan recurring income dan penerapan konsep green building menjadi prioritas dalam setiap proyek. Pendekatan ini diharapkan memberi manfaat jangka panjang bagi pemegang saham dan konsumen, sekaligus memperkuat posisi TRIN di industri properti nasional.
Kehadiran Rahayu sebagai Komisaris Utama dinilai mampu memberikan perspektif baru dalam pengambilan keputusan strategis.
Dukungan ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk terus beradaptasi dan memperkuat fondasi bisnisnya, menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan, serta meningkatkan nilai perusahaan di mata investor dan masyarakat.
Rekomendasi
Berita Lainnya
.jpg)