SSIA Restrukturisasi Anak Usaha untuk Dorong Sinergi dan Pertumbuhan Hotel
- Jumat, 05 Desember 2025
JAKARTA - PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mengambil langkah strategis melalui pengalihan saham dan tanah ke anak usahanya, dengan total nilai mencapai Rp 1,66 triliun.
Restrukturisasi ini dilakukan sebagai bagian dari reorganisasi internal perusahaan agar unit usaha dan aset dapat dikelola lebih optimal.
SSIA melaporkan pengalihan saham seluruh kepemilikan perseroan di PT Sitiagung Makmur (SAM), PT Surya Internusa Hotels (SIH), dan PT Surya Semesta Realti (SSR) ke PT Suryalaya Anindita International (SAI), termasuk saham PT TCP Internusa (TCP) dalam SAM.
Baca Juga
Nilai inbreng saham ini terdiri dari SAM senilai Rp366,93 miliar, SIH Rp379,05 miliar, dan SSR Rp117,66 miliar, yang dibayarkan melalui penerbitan saham baru oleh SAI kepada SSIA dan TCP.
Selain itu, SSIA juga melakukan pengalihan tanah seluas 8.525 meter persegi yang dimiliki TCP di Jakarta Selatan ke SAI dengan nilai Rp803,55 miliar, dibayar melalui saham baru yang diterbitkan SAI kepada TCP.
Manajemen menekankan bahwa transaksi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan aset, khususnya dalam sektor perhotelan, serta menciptakan sinergi antara unit usaha sejenis.
Dengan langkah ini, SAI akan menjadi entitas utama yang mengelola seluruh portofolio perhotelan milik SSIA, mempermudah pengembangan dan ekspansi di industri yang terus bertumbuh.
Pengelompokan Unit Perhotelan untuk Strategi Bisnis
Melalui penggabungan ini, entitas anak yang bergerak di bidang perhotelan kini terkonsolidasi di bawah SAI. SAM, SIH, SSR, dan TCP tetap menjadi perusahaan terkendali SSIA, namun pengelolaan aset kini lebih fokus dan terintegrasi.
Strategi ini diharapkan mendorong sinergi operasional dan keuangan, memaksimalkan potensi pendapatan dari seluruh portofolio hotel yang dimiliki.
Portofolio ini mencakup seluruh hotel yang saat ini dikelola SSIA, serta beberapa lahan yang direncanakan untuk pengembangan hotel dan fasilitas pendukung di masa depan.
Manajemen menyatakan, konsolidasi ini memungkinkan perseroan memperoleh manfaat strategis dan peningkatan efisiensi, sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis perhotelan yang lebih cepat.
Langkah ini juga dinilai akan memudahkan SSIA dalam mencari pembiayaan untuk unit perhotelan. Selama ini, perusahaan lebih dikenal sebagai pengembang konstruksi dan kawasan industri, sehingga portofolio hotel belum sepenuhnya terekspos kepada investor.
Dengan pengelolaan di bawah SAI, visibilitas aset perhotelan diharapkan meningkat, meningkatkan peluang pendanaan untuk ekspansi.
Manfaat Strategis Restrukturisasi Bagi SSIA
Manajemen menekankan bahwa pengalihan saham dan tanah ini adalah bagian dari upaya restrukturisasi menyeluruh, yang meliputi pengelompokan unit usaha dan pengembangan aset.
Penggabungan portofolio perhotelan di bawah satu entitas memungkinkan koordinasi yang lebih baik, pengelolaan keuangan lebih efisien, dan strategi pemasaran yang lebih terpadu.
Selain itu, dengan SAI sebagai entitas pengelola utama, perseroan berharap dapat memanfaatkan prospek pertumbuhan industri perhotelan secara lebih optimal.
Konsolidasi ini juga dapat meningkatkan ekuitas SAI, yang akan berpengaruh positif terhadap nilai aset dan kemampuan perusahaan untuk menarik investor maupun kreditur.
Transaksi ini juga menunjukkan komitmen SSIA dalam mengembangkan unit perhotelannya secara profesional, mengingat pasar perhotelan terus mengalami pertumbuhan pasca-pandemi.
Dengan portofolio yang lebih terstruktur, SAI diharapkan mampu meningkatkan performa operasional dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan konsolidasi SSIA.
Masa Depan Perhotelan SSIA Lebih Terarah
Pasca restrukturisasi, SSIA optimistis pengelolaan aset perhotelan akan lebih terarah dan transparan. Semua hotel yang dimiliki kini berada di bawah SAI, memudahkan pemantauan kinerja, alokasi investasi, dan pengembangan fasilitas.
Dengan langkah ini, perusahaan berharap portofolio hotel dapat memberikan hasil maksimal dan meningkatkan daya saing di pasar domestik maupun regional.
Selain itu, adanya konsolidasi ini dapat mendukung strategi jangka panjang SSIA, termasuk perluasan hotel baru dan pemanfaatan lahan yang belum dikembangkan. Dengan fokus pada satu entitas pengelola, proses perencanaan bisnis, pemasaran, dan ekspansi akan lebih efisien dan sistematis.
Manajemen menekankan bahwa restrukturisasi ini tidak mengubah kepemilikan atau kontrol atas entitas anak, sehingga semua unit tetap menjadi bagian dari SSIA.
Namun, penataan ulang struktur internal diharapkan memberikan keunggulan kompetitif, mempermudah pengelolaan aset, serta memaksimalkan potensi pertumbuhan di sektor perhotelan yang kini menjadi salah satu fokus utama perusahaan.
Alif Bais Khoiriyah
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025
- Jumat, 05 Desember 2025
Kemudahan Transportasi Solo-Bandara Hingga Madiun Kini Tersedia Lewat KA BIAS
- Jumat, 05 Desember 2025
KRL Solo-Jogja Tingkatkan Kenyamanan Perjalanan Bagi Seluruh Penumpang
- Jumat, 05 Desember 2025
Sinar Jaya Permudah Mobilitas Wisatawan Menuju Pantai-Pantai di Jogja
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025
- Jumat, 05 Desember 2025
Kemenhub Siapkan Mudik Motor Gratis dengan Kuota Ribuan Unit Pada Libur Nataru 2025
- Jumat, 05 Desember 2025










.jpg)