Selasa, 07 Januari 2025

Golden Flower (POLU) Ekspansi ke Sektor Healthcare, Targetkan Medical Tourism dan 100 Klinik di Indonesia

Golden Flower (POLU) Ekspansi ke Sektor Healthcare, Targetkan Medical Tourism dan 100 Klinik di Indonesia

JAKARTA — PT Golden Flower Tbk (POLU), perusahaan garmen ternama, melangkah ke sektor healthcare sebagai bagian dari strategi diversifikasi bisnisnya.

Transformasi ini ditandai dengan pendirian anak usaha baru yang menawarkan layanan kesehatan, seperti klinik estetika, slimming, dan wellness, yang diharapkan dapat memperkuat layanan kesehatan Indonesia sekaligus memacu potensi medical tourism domestik.

Pendiri PT Golden Flower Tbk, Po Sun Kok, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi unggulan medical tourism di Asia. Menurutnya, potensi pasar medical tourism global diproyeksikan meningkat signifikan, dari USD 29,43 miliar pada 2023 menjadi USD 252,94 miliar pada 2034.

Baca Juga

Kereta Api Argo Cheribon: Rute, Jadwal, dan Harga untuk 7 Januari 2025

Saat ini, sekitar Rp180 triliun dana masyarakat Indonesia setiap tahun dibelanjakan di luar negeri untuk layanan medis, akibat keterbatasan fasilitas dan tenaga medis spesialis di dalam negeri. “Kami ingin menjembatani kesenjangan ini dengan menyediakan fasilitas medis berkualitas tinggi yang mampu bersaing di kancah global,” jelas Po Sun Kok, Rabu, 13 November 2024.

Menggandeng Oracle Dermatology dari Korea Selatan, anak usaha Golden Flower, PT Oracle Medika Indonesia, menghadirkan standar internasional untuk operasional klinik serta fasilitas kesehatan yang mencakup pelatihan dan sertifikasi tenaga medis Indonesia.

Diana Jo, CEO PT Oracle Medika Indonesia, menjelaskan bahwa kolaborasi ini memastikan layanan yang memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus menjadikan Indonesia sebagai destinasi unggulan medical tourism. Selain layanan estetika dan wellness, Golden Flower berencana mendirikan rumah sakit yang menawarkan peranakan kesehatan berstandar internasional.

Langkah diversifikasi ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mengembangkan ekosistem kesehatan dan pariwisata, mengurangi ketergantungan masyarakat pada layanan medis luar negeri, dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui medical tourism.

Rencananya, Golden Flower akan membuka 100 cabang klinik di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, Batam, dan Pekanbaru.

Walaupun memperluas bisnis ke sektor kesehatan, Golden Flower tetap berfokus pada industri garmen yang menjadi inti bisnisnya sejak awal. Perusahaan berkomitmen mempertahankan kualitas produk garmen sambil mengembangkan layanan kesehatan yang dikelola oleh PT Oracle Medika Indonesia.

Sinergi antara sektor garmen dan healthcare ini diharapkan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat, memberikan layanan medis berkualitas, serta memenuhi kebutuhan pasar yang semakin berkembang.

Tri Kismayanti

Tri Kismayanti

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Jadwal Terbaru Kapal Pelni dari Nabire hingga Akhir Januari 2025

Jadwal Terbaru Kapal Pelni dari Nabire hingga Akhir Januari 2025

Jadwal Kapal Pelni KM Tilongkabila 4-22 Januari 2025: Fasilitasi Perjalanan Laut dari Kendari ke Raha dan Lembar ke Denpasar

Jadwal Kapal Pelni KM Tilongkabila 4-22 Januari 2025: Fasilitasi Perjalanan Laut dari Kendari ke Raha dan Lembar ke Denpasar

Pemerintah Tingkatkan Penugasan Public Service Obligation untuk Pelni pada 2025

Pemerintah Tingkatkan Penugasan Public Service Obligation untuk Pelni pada 2025

Jadwal Terbaru Kapal Pelni Surabaya-Bitung Januari 2025: KM Nggapulu, KM Dorolonda, dan KM Sinabung

Jadwal Terbaru Kapal Pelni Surabaya-Bitung Januari 2025: KM Nggapulu, KM Dorolonda, dan KM Sinabung

Update Terbaru Jadwal Kapal Pelni KM Bukit Siguntang Januari 2025

Update Terbaru Jadwal Kapal Pelni KM Bukit Siguntang Januari 2025