Konsulat Jenderal Australia Buka Peluang Investasi Energi Terbarukan di Sulawesi Barat
- Rabu, 08 Januari 2025
Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias, bersama dengan peserta Kursus Singkat Energi Terbarukan Australia Awards mengadakan pertemuan penting di Mamuju pada Selasa malam, 7 Januari 2025. Kunjungan ini disambut hangat oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman dan investasi di sektor energi terbarukan di wilayah tersebut.
Kedatangan Todd Dias dan rombongannya bertujuan untuk membuka wawasan baru mengenai energi terbarukan, serta untuk menunjukkan potensi dan kesiapan Sulawesi Barat dalam menjadi tuan rumah bagi investasi energi yang berkelanjutan. "Dengan adanya kursus ini, Sulbar tidak hanya mendapat pengetahuan tambahan mengenai energi terbarukan, tetapi juga keuntungan di sektor lainnya seperti pariwisata," ujar Bahtiar Baharuddin.
Bahtiar menekankan bahwa kursus singkat ini menjadi wadah signifikan bagi pertukaran pengalaman dan wawasan antara peserta dari Australia dan masyarakat lokal. "Saya melihat ini sebagai sinyal yang baik. Ini adalah kesempatan yang harus kita manfaatkan untuk menarik lebih banyak investor ke wilayah kita," tambahnya. Dia juga menyatakan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada Konjen Australia beserta para peserta kursus atas keterbukaan dan toleransi mereka terhadap potensi investasi di Sulbar.
Dua Sisi Potensi: Energi dan Pariwisata
Sulawesi Barat, khususnya Mamuju dan pulau-pulau sekitarnya, menyimpan potensi besar di sektor energi terbarukan yang meliputi tenaga surya, angin, dan air. Tak hanya itu, wilayah ini juga memiliki keindahan alam yang dapat menarik wisatawan, seperti yang diusulkan oleh Konjen Australia dalam perjalanan mereka ke Pulau Karampuang. Pulau ini menjadi contoh nyata kesuksesan kolaborasi antara warga lokal dan pebisnis dalam mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), yang kini memberikan manfaat listrik kepada 800 rumah tangga.
"Dengan membawa peserta ke Pulau Karampuang, kami berharap mereka dapat melihat langsung bagaimana sinergi positif antara teknologi dan masyarakat lokal dapat menghasilkan perubahan nyata," jelas Todd Dias. Para peserta yang terdiri dari berbagai latar belakang, sebelumnya telah belajar selama dua minggu di Murdoch University di Perth, Australia serta mengikuti pre-course workshop di Tambolaka, NTT.
Roadmap Menuju Keberlanjutan
Kunjungan kali ini merupakan momen penting dalam menciptakan roadmap bagi kerjasama yang lebih erat di bidang energi terbarukan. Bahtiar Baharuddin menegaskan bahwa pemerintah setempat sangat terbuka terhadap investasi dan kerjasama internasional yang berfokus pada keberlanjutan. "Kami ingin menunjukkan bahwa Sulbar adalah tempat yang ramah bagi bisnis, dan kami sangat berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi dalam energi terbarukan."
Tidak hanya berhenti pada pertemuan ini, ada harapan besar bahwa inisiasi ini akan terus berkembang hingga menjadi proyek nyata yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat lokal. Potensi energi terbarukan di Sulawesi Barat diharapkan mampu menarik minat para investor global, terutama dari Australia yang sudah lebih dulu mengembangkan sektor ini.
Menyongsong Masa Depan yang Terbarukan
Dengan berkembangnya tren global menuju energi berkelanjutan, Indonesia, khususnya Sulawesi Barat, tidak boleh ketinggalan dalam arus perubahan ini. Konsulat Jenderal Australia di Makassar melihat potensi besar yang dimiliki oleh Sulawesi Barat dan berkomitmen untuk mendukung pengembangan regional melalui program pendidikan dan pelatihan seperti yang diadakan saat ini.
Pertemuan ini diharapkan menjadi titik awal bagi langkah-langkah strategis berikutnya dalam penerapan energi terbarukan. "Langkah ini adalah bagian dari upaya kami untuk membangun masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk semua. Kami ingin menjadi bagian dari solusi global dan memberikan kontribusi yang berarti terhadap energi hijau," terang Todd Dias.
Dengan berakhirnya kunjungan Konsulat Jenderal Australia dan para peserta kursus ini, Sulawesi Barat kini berdiri di ambang peluang besar. Tantangan berikutnya adalah bagaimana mengubah peluang ini menjadi aksi nyata yang akan membawa perubahan positif bagi masyarakat setempat dan keberlangsungan lingkungan. Dalam waktu dekat, diharapkan akan ada lebih banyak kolaborasi lintas negara yang membawa manfaat bagi kedua belah pihak, mendorong Sulawesi Barat untuk menjadi pusat energi terbarukan yang diakui secara global.
Baca JugaSetoran Awal Bank di Indonesia Per Januari 2025: Panduan untuk Calon Nasabah
Mazroh Atul Jannah
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Jadwal Terbaru Kapal Pelni KM Ciremai Januari 2025 – Singgah di Sorong dan Menuju Serui
- Kamis, 09 Januari 2025
Jadwal Terbaru Kapal Pelni KM Sirimau Januari - Februari 2025: Sorong ke Ambon
- Kamis, 09 Januari 2025
Jadwal Kapal Pelni Makassar-Jayapura 2025: Tiket Murah KM Sinabung Mulai Rp 900 Ribuan
- Kamis, 09 Januari 2025
Jadwal Kapal Pelni Banda-Ambon Januari 2025: Pilih Sesuai Kebutuhan!
- Kamis, 09 Januari 2025
Jadwal Terbaru Kapal PELNI Rute Surabaya-Ambon Januari 2025 dengan Tarif Terjangkau
- Kamis, 09 Januari 2025
Berita Lainnya
Percepatan Impian: Target Lolos Piala Dunia Timnas Indonesia Dimajukan ke 2026
- Kamis, 09 Januari 2025
Setoran Awal Bank di Indonesia Per Januari 2025: Panduan untuk Calon Nasabah
- Kamis, 09 Januari 2025
Terpopuler
1.
Cara Mengaktifkan Rekening Pasif Mandiri, Bisa via Livin
- 04 Januari 2025
2.
Cara Mengatasi Kartu ATM Mandiri tidak Diizinkan Termudah
- 04 Januari 2025
3.
Cara Mengatasi KeyBCA Terblokir dan Lock PIN Terbaru
- 03 Januari 2025
4.
Cara Mengatasi Lupa PIN Shopee PayLater, Dijamin Mudah
- 03 Januari 2025
5.
Cara Mengatasi Mandiri Online Terblokir Terlengkap 2025
- 03 Januari 2025